Chapter 15 | Meninggal

226 45 63
                                    

***

Braaakkk

"BUNDAAA!!"

"BUNDAAA!!"

"MAAS!!"

Clarisa yang menyelamatkan David dari kecelakaan itu, membuat dirinyalah yang celaka, tubuhnya terpental sejauh 5 meter dengan darah yang bercucuran.

Clara dan Daren menghampiri Clarisa yang sudah tergeletak tak berdaya.
"Bunda harus kuat bun," ucap Clara sambil terisak.

"Kuat bun, bentar lagi ambulans datang," ucap Daren.

"Ka--lian ting--gal sama ay--yah, ho--rm--ati me--re--ka," ucap Clarisa terbata dan seketika dirinya tak sadarkan diri.

"BUNDA BANGUN," teriak Clara.

"BUNDAAA BANGUN BUN," Daren menggoyangkan tubuh Clarisa.

Daren mencoba mengecek denyut nadi Clarisa dan seketika tubuhnya melemas. "Bunda udah gak ada Cla," ucapnya dengan air mata yang bercucuran.

"ENGGAK DAR, LO APA-APAAN SIH!!BUNDA GAK AKAN NINGGALIN KITA!GAK USAH NGOMONG MACEM-MACEM."

Daren merengkuh tubuh Clara, mereka tak menyangka, Bunda nya yang selalu ada, bundanya yang selalu perhatian, memberi kasih sayang, sekarang hanyalah tinggal kenangan.

"Udah Cla, ikhlasin bunda biar bunda tenang disana," ucap Daren menenangkan.

"Sabar ya, maafin ayah," ucap David memeluk kedua anaknya.

***

Jenazah Clarisa sudah dimakamkan 15 menit yang lalu, semua guru dan teman Clara dan juga Daren datang kecuali Alvaro. Entahlah saat dalam situasi seperti ini Alvaro masih susah untuk di hubungi.

"Bunda, kenapa bunda pergi," Clara menangis dalam diam bersimpuh dipemakaman Clarisa.

"Ikhlasin Bunda ya, Cla," Daren memeluk tubuh Clara, menenangkan adik satu-satu nya itu.

"Baru aja tadi aku cium pipi bunda, peluk bunda, kenapa sekarang bunda pergi Dar," Clara menangis dalam pelukan Daren, rasanya sangat sakit ketika ditinggalkan orang yang begitu kita sayangi.

"Kita harus ikhlas Cla, biar bunda tenang disana, kita harus kuat," Daren mengeratkan pelukannya.

"Clara-Daren, kita pulang ya," ucap David.

"Enggak, kalo kalian mau pulang, pulang aja," ucap Clara dengan suara parau.

"Yaudah, ayah pulang dulu ya," David meninggalkan pemakaman.

Sekarang dipemakaman hanya tersisa Clara, Daren, Irene, Jesslyn, dan Rangga.

"Sabar ya Cla, lo pasti kuat," ucap Irene memeluk Clara.

"Lo harus ikhlasin semuanya Cla," Jesslyn memeluk Clara.

"Makasih," Clara membalas pelukan mereka berdua.

Kemudian Jesslyn berdiri dan langsung memeluk Daren. "Kamu yang kuat ya," ucapnya.

"Makasih Jes."

My Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang