***
Suara alarm berdenting keras tapi sama sekali tak dihiraukan oleh gadis yang masih bergelut didalam selimut tebal.
"CLARA BANGUN LO," teriak Daren sambil menggoyangkan tubuh Clara.
"Ganggu lo bangsat!" Clara melemparkan bantal kewajah Daren.
"Buset dah punya adik gini bener," gerutu Daren. "BANGUN CLARA!" Daren tak menyerah, dia masih membangunkan adiknya itu.
"BANGSAT LO DAREN! GUE NGANTUK," Clara kembali menenggelamkan kepalanya.
"NGEBO DIRUMAH ORANG," ucap Daren.
Clara seolah menulikan telinganya tapi saat mendengar itu sontak matanya langsung terbuka, apa katanya? Di rumah orang? Jadi?
Clara lupa bahwa kemarin dirinya menginap dirumah Alvaro, tapi kenapa yang membangunkannya Daren? Kemana perginya Alvaro?
"Bengong lagi!" ucap Daren sambil melempar bantal kewajah Clara membuat siempunya terpekik kaget.
"Goblok lo!" kesal Clara.
"Gak sopan banget lo sama yang lebih tua," ucap Daren.
"Akhirnya lo ngaku juga kalo lo itu udah tua," Clara memutar bola matanya malas. "Kenapa lo yang bangunin gue?" tanya Clara.
"Alvaro udah berangkat," ucap Daren.
"Kenapa dia gak bangunin gue sih?!" ucap Clara.
"Katanya kemaren lo ujan-ujanan trus malemnya badan lo panas mana ngigau lagi, jadi dia gak bangunin lo," ucap Daren.
"Tapi gue mau sekolah," ucap Clara.
"Makanya gue kesini karna gue tau lo pasti pengen sekolah meskipun udah telat 2 jam sekalipun," ucap Daren.
"Yaudah, seragam gue mana!" ucap Clara.
"Nge gas banget lo," ucap Daren sambil melemparkan paper bag kehadapan Clara.
"Keluar lo!" ucap Clara.
"Gak mau. Lo ganti disitu aja kan lo adek gue jadi gak papa kali kalo gue liat dikit," ucap Daren sambil menunjuk sudut kamar dengan dagunya.
Bugh
"Sakit bego!" ucap Daren sambil mengelus tangannya yang dipukul Clara, pukulannya tak main-main ternyata!
"Keluar atau gue pukul lagi?" ucap Clara sambil mengangkat satu tangannya yang terkepal didepan wajah Daren.
"Iya gue keluar, galak banget lo!" Daren meninggalkan Clara.
"Tuh kan udah jam 7! Daren sih!" gerutu Clara sambil melangkah memasuki kamar mandi.
Dalam waktu 30 menit Clara sudah siap dengan baju sekolahnya, Clara menuruni anak tangga dan melihat Daren juga Bunda Alvaro sedang berbincang.
"Pagi Bunda, maaf ya Clara baru bangun," ucap Clara menunjukan cengiran andalannya.
"Gak papa Cla, semalam kan badan kamu panas jadi bunda gak bangunin," ucap Bunda Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl [END]
Fiksi Remaja[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Orang-orang menyebut Clara adalah bad girl sekolahnya. Salah satu nya adalah Alvaro, ketua osis di sekolahnya itu. Kehadiran Alvaro mampu memberi sedikit warna dalam kehidupan Clara. Mempunyai...