Cek mulmed yuk!
Kali ini Alvaro nih, senyum lagi***
"Buruan siap-siap dong, gimana sih. Kan kita mau jogging, ayo cepet!" ucap Daren, ia kira dua gadis itu sudah bersiap-siap. Ternyata mereka malah berpoto.
"Bentar dong! Baru juga jam 4, pagi banget ini!" balas Irene sewot.
"Iya! Lo gak ada akhlak banget bangunin kita jam 3 cuma buat jogging," tambah Clara.
"Bagus dong, biar kebiasaan buat kalian. Bangun siang mulu! Situ cewek atau cowok!"
"Terus yang lo liat kita tu apa?! Rese banget lo!" Clara melempar jaket yang ada dikursi kewajah Daren.
"Udah Cla, biarin aja! Kita pindah deh."
Daren hanya menggerutu mendengar ocehan Clara dan Irene. Ia sudah bersiap-siap. Bahkan, sarapan pun ia yang menyiapkan.
***
Irene menghela nafas saat melihat Clara yang makan dengan lesu, ia memikirkan ide supaya Clara kembali seperti biasanya, lagi pula jika hanya memikirkan Alvaro juga tak akan membuat semua kembali.
Irene tersenyum saat pikirannya mulai mendapatkan ide, ia akan berbicara kepada Clara sehabis makan.
"Gue kenyang, duluan ya," ucap Clara sambil beranjak pergi.
"Kenapa tu anak?" tanya Daren.
Irene memutar bola matanya malas, "gak usah sok gak tau deh, gue ada ide."
"Apaan?" tanya Daren.
Irene tersenyum, ia yakin idenya kali ini akan membuat Clara kembali lagi. Dari dulu Clara juga mengandalkan Irene, meski kadang.
"Lo diem aja, duduk ganteng. Telpon Jesslyn sekalian suruh kesini. Gue ke atas dulu," ucap Irene kemudian meninggalkan Daren.
Irene terdiam didepan pintu kamar Clara, ia menimang-nimang terlebih dahulu. Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk menunggu Jesslyn terlebih dahulu.
30 menit Irene duduk selonjoran didepan kamar Clara tanpa menghiraukan Daren yang menertawakannya. Akhirnya, Jesslyn datang, mereka masuk kekamar Clara yang tak dikunci itu.
"Jesslyn?" beo Clara.
"Hai Clara, kangen gue gak," gurau Jesslyn menaikan sebelah alisnya.
"Kangen ribut kali," ucap Irene.
"Kenapa?" tanya Clara ketika Irene dan Jesslyn duduk diranjang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl [END]
Подростковая литература[COMPLETED] [Di private acak, follow agar bisa membaca] Orang-orang menyebut Clara adalah bad girl sekolahnya. Salah satu nya adalah Alvaro, ketua osis di sekolahnya itu. Kehadiran Alvaro mampu memberi sedikit warna dalam kehidupan Clara. Mempunyai...