My Bad Girl [END]

Chapter 22 | Salah Paham

***

"Ini yang namanya quality time sama Irene."

Deg

"Ini gak seperti apa yang kamu pikir Al," elak Clara.

"Terus kayak gimana?" ucap Alvaro sambil memandang keduanya dengan tatapan datar.

"Lo jangan salah paham dulu dong Al," ucap Arka.

"Lanjutin aja!" ucap Alvaro penuh penekanan dan berjalan meninggalkan mereka.

"Al! Alvaro!" Clara melangkah hendak mengejar Alvaro, tapi tangannya ditahan oleh tangan kecil Beby.

"Kak Al kenapa?" tanya nya dengan mata berkaca-kaca.

Clara mensejajarkan tubuhya sesuai tinggi Beby lalu mengelus rambut anak itu sambil tersenyum. "Kak Al gak papa kok, Beby jangan nangis ya."

"Iya," ucapnya pelan.

"Kak Ara nyusul Kak Al dulu ya. Inget loh, jangan nangis," ucap Clara.

"Iya kak, nanti main sama Beby ya," balas Beby sambil tersenyum.

"Iya Beby, dah."

"Ra, gue minta maaf ya. Semua jadi rumit gini,"

"Gak papa, Ar. Gue duluan ya."

Clara berlari menyusul Alvaro, tapi nihil. Ia tak menemukan pria itu. Clara terus menghubungi Alvaro, tapi handphonenya tak aktif.

"Gue harus kemana lagi? Kerumahnya gitu? Tapi gak mungkin dia langsung pulang," ucap Clara kepada dirinya sendiri.

"Irene ketinggalan lagi!" gerutunya sambil menghubungi nomor Irene.

"Hallo."

"Cla! Lo dimana sih?! Tega bener ninggalin gue sendirian!"

"Iya, gue minta maaf. Gue diparkiran, cepet kesini."

"Tungguin gue! Awas ngilang lagi, gue--"

Tut

Belum sempat Irene melanjutkan ucapannya, Clara lebih dulu mematikan sambungan telponnya. Dia yakin, Irene sudah mencak-mencak disana.

"CLARA!" teriak Irene sambil berlari menghampiri Clara.

"Langsung pulang yuk," ajak Clara.

"Gak asik lo! Kenapa sih?" tanya Irene.

"Tadi ada Alvaro, dia--"
"Jangan bilang dia salah paham sama lo?!"

"Iya ren, dia langsung pergi. Gimana dong?" tanya Clara cemas.

"Biarin dia sendiri dulu, besok baru lo omongin baik-baik."

"Tapi--"
"Dia lagi emosi. Kalo lo nyamperin dia sekarang, makin rumit yang ada."

"Yaudah deh, ayo pulang."