❀~~~1(?)~~~❀
Rasanya semua jadi putih. Tidak ada apa-apa. Kanan, kiri, atas, bawah. Semua putih.
Ini uji coba mati apa gimana
Tapi kalau aku beneran udah mati gimana?
GAK
AKU MASIH PUNYA UTANG KE KENTA-SAN ASTAGA
cuma 100 yen sih
AKU MASIH BELUM TAGIH UTANG TATSUNARI-SAN TANGGAL 15 BULAN KEMARIN
AKU MASIH BELUM PERNAH KETEMU IDOLAKU
SATU AJA BELOM
MANA IDOLAKU BEJIBUN
ANJIR
eh
Aku nggak mati sih
Aku masih bisa ngerasain kalau sekarang lagi di kasur. Yeah.... Kasur...
Tunggu
WHAT
"..."
Aku membuka mataku perlahan. Cahaya putih langsung menyerang. Rasanya dadaku masih sesak tapi tidak separah yang tadi. Aku masih bisa merasakan kalau kakiku masih ada. Tanganku meraba tempatku terbaring. Ini beneran kasur. Hawanya dingin.
Aku merasakan sesuatu yang berambut ada di sebelah kiriku. Aku berusaha melihatnya tanpa berpindah satu senti pun.
Sebuah kepala berambut kuning.
Itu Atsumu-san?
"... Sialan."
Kepala kuning itu bergerak beberapa kali lalu berhenti lagi
"Kenapa semua terjadi begitu saja? Atsumu goblok. Payah banget."
Ah, sepertinya Atsumu-san mengira aku belum bangun. Atau bahkan mengira aku sudah mati. Nggak apa-apa deh, aku pengin tau apa yang akan dikatakannya. Kesempatan. Siapa tau bisa jadi bahan gibah atau bahan nyerang sewaktu-waktu. Lumayan kan?
Akhirnya aku menutup mataku lagi tapi telingaku kupasang sebaik mungkin.
"Ini musim panas terburuk sumpah. Nyasar dua kali. Dan sekarang?" Atsumu-san berteriak kecil
Aku melirik sedikit dan melihatnya mengacak-acak rambutnya frustasi. Wajahnya masih posisi terbenam di kasur.
"Kenapa kesialan nempel ke aku sih?"
Lalu keadaan cukup hening selama beberapa saat. Kurasa aku bisa mendengar suara AC yang menyala.
"Akiko... Apa yang harus kulakukan..."
Atsumu-san menghela nafas cukup panjang
"Semua pasti akan menghajarku habis-habisan... Oh Osamu ya ampun...," Atsumu-san memukul kasur yang hampir membuatku refleks menggeplaknya, " aku pasti akan dihantui seumur hidup... Osamu..."
"Aku pasti akan masuk berita... Tapi beritanya jelek.... Ya percuma..."
Seandainya aku nggak lagi mode pura-pura, sudah dari tadi kepalanya itu kutempeleng. Sumpah. Ini orang lagi menyesali perbuatannya atau gimana?
"Aku baru saja mengenalmu Akiko...."
"Tapi salahku ke kamu kayaknya udah banyak banget..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Little Red Riding Hood || Inarizaki's Manager
FanfictionJadi manager di klub voli laki-laki yang isinya cogan? Iri? Jangan deh, mending kalian di rumah. Dijamin nyesel sampai ke ubun-ubun gara-gara nerima tawaran untuk menjadi manager klub voli laki-laki. Nyesel karena isinya rubah licik. Nyesel karena...