Pencuri

3.6K 671 293
                                    

❀~~~1(?)~~~❀










Rasanya semua jadi putih. Tidak ada apa-apa. Kanan, kiri, atas, bawah. Semua putih.

Ini uji coba mati apa gimana

Tapi kalau aku beneran udah mati gimana?





GAK






AKU MASIH PUNYA UTANG KE KENTA-SAN ASTAGA

cuma 100 yen sih






AKU MASIH BELUM TAGIH UTANG TATSUNARI-SAN TANGGAL 15 BULAN KEMARIN

AKU MASIH BELUM PERNAH KETEMU IDOLAKU

SATU AJA BELOM

MANA IDOLAKU BEJIBUN




ANJIR





eh

Aku nggak mati sih







Aku masih bisa ngerasain kalau sekarang lagi di kasur. Yeah.... Kasur...

Tunggu

WHAT









"..."

Aku membuka mataku perlahan. Cahaya putih langsung menyerang. Rasanya dadaku masih sesak tapi tidak separah yang tadi. Aku masih bisa merasakan kalau kakiku masih ada. Tanganku meraba tempatku terbaring. Ini beneran kasur. Hawanya dingin.

Aku merasakan sesuatu yang berambut ada di sebelah kiriku. Aku berusaha melihatnya tanpa berpindah satu senti pun.

Sebuah kepala berambut kuning.


Itu Atsumu-san?

"... Sialan."



Kepala kuning itu bergerak beberapa kali lalu berhenti lagi

"Kenapa semua terjadi begitu saja? Atsumu goblok. Payah banget."



Ah, sepertinya Atsumu-san mengira aku belum bangun. Atau bahkan mengira aku sudah mati. Nggak apa-apa deh, aku pengin tau apa yang akan dikatakannya. Kesempatan. Siapa tau bisa jadi bahan gibah atau bahan nyerang sewaktu-waktu. Lumayan kan?

Akhirnya aku menutup mataku lagi tapi telingaku kupasang sebaik mungkin.


"Ini musim panas terburuk sumpah. Nyasar dua kali. Dan sekarang?" Atsumu-san berteriak kecil

Aku melirik sedikit dan melihatnya mengacak-acak rambutnya frustasi. Wajahnya masih posisi terbenam di kasur.



"Kenapa kesialan nempel ke aku sih?"

Lalu keadaan cukup hening selama beberapa saat. Kurasa aku bisa mendengar suara AC yang menyala.


"Akiko... Apa yang harus kulakukan..."

Atsumu-san menghela nafas cukup panjang

"Semua pasti akan menghajarku habis-habisan... Oh Osamu ya ampun...," Atsumu-san memukul kasur yang hampir membuatku refleks menggeplaknya, " aku pasti akan dihantui seumur hidup... Osamu..."

"Aku pasti akan masuk berita... Tapi beritanya jelek.... Ya percuma..."

Seandainya aku nggak lagi mode pura-pura, sudah dari tadi kepalanya itu kutempeleng. Sumpah. Ini orang lagi menyesali perbuatannya atau gimana?




"Aku baru saja mengenalmu Akiko...."




"Tapi salahku ke kamu kayaknya udah banyak banget..."

The Little Red Riding Hood || Inarizaki's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang