Diskusi

4.4K 807 208
                                    

❀~~~1~~~❀

Semua langsung mengeluh. Aku sendiri nggak nyangka kalau bakal begini. Aku yang baru ikut klub ini udah mulai stress, apalagi yang ikut dari awal. Kok betah itu lho.

Kedua biang kerok itu tidak mengerti apa yang terjadi. Mereka tampak tak merasa bersalah sama sekali.

"Kenapa kalian terlambat?" Tanya Kita-san akhirnya

"Oh, habis liat nilai..." Jawab Atsumu-san dengan nada yang suram





"Terus gimana hasilnya?" Tanya Kita-san lagi







Ini orang pasti sengaja nyeret kata keramat

"Aku cuma perbaikan satu! Atsumu perbaikan dua!" Kali ini Gin-san yang jawab dengan gembira




Gembira






Kita-san, Oomimi-san, Akagi-san, Aran-san, mereka itu masuk ke dalam kelas elit. Mereka yang mendengar kegembiraan Gin-san langsung mengernyitkan dahi. Dan jujur saja, aku juga melakukan hal yang sama.

"Kamu bangga?" Tanya Akagi-san


"Tentu saja! Tahun lalu aku perbaikan empat! Ini sebuah peningkatan!!" Jawab Gin-san dengan bangga, Atsumu-san sendiri cuma mendengus











Nggak salah juga sih. Selalu berpikir positif. Tapi...








"Sudahlah, ayo kita bahas soal drama. Masalah kamp musim panas, nanti sensei yang jelasin." Kita-san menghela nafas

Aku salut dengan manusia (hantu) satu ini. Dia bisa sabar menghadapi kebobrokan anggota klub voli. Aku aja dari tadi udah mau ngegas, tapi kutahan dengan susah payah.

"Dramanya terserah?" Tanya Aran-san

Atsumu-san mengangguk. Sepertinya, perlahan tapi pasti, keceriaan makhluk satu itu kembali.

"Apa cerita rakyat saja?" Tanya Suna-san, sepertinya manusia itu juga mulai normal

"Masalahnya kita cowoknya banyak." Sahut Aran-san

"Bukan banyak, tapi emang semuanya." Akagi-san menepuk pundak Aran-san, yang ditepuk mengangguk-angguk

Mereka terdiam. Mereka pada mikirin drama untuk sekumpulan cowok. Yeah, aku berusaha untuk berbaur biar nggak dianggap. Aku mau kabur soalnya.








"Tunggu, di sini kan ada cewek." Osamu-san mengangkat tangan




Kenapa Osamu-san harus ingat?!








"Oiya, ada Yuki-san." Oomimi-san yang tinggi bisa dengan mudah menemukanku yang sembunyi di antara anggota klub voli

Tanpa disuruh, aku dengan patah-patah bangun dan maju ke baris paling depan lalu duduk di samping Oomimi-san. Aku serasa jadi semut di sampingnya.

"Kamu tidak ada ide, Yuki-san?" Tanya Oomimi-san

Aku menggeleng. Aku aja dari tadi memikirkan cara untuk kabur. Memangnya apa drama yang cocok untuk anggota klub voli?

"Bagaimana kalau kisah Momotaro? Kan tokoh perempuannya cuma satu." Usul Suna-san


Kisah Momotaro, pemuda yang lahir dari buah persik dan pergi untuk mengalahkan iblis bersama monyet dan burung gagak. Kalau nggak salah, tokoh perempuannya itu nenek-nenek. Eh?

The Little Red Riding Hood || Inarizaki's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang