Jadi manager di klub voli laki-laki yang isinya cogan? Iri? Jangan deh, mending kalian di rumah.
Dijamin nyesel sampai ke ubun-ubun gara-gara nerima tawaran untuk menjadi manager klub voli laki-laki. Nyesel karena isinya rubah licik. Nyesel karena...
Atsumu benar-benar tidak tahu harus ditaruh dimana wajahnya. Dia berusaha menahan malu. Osamu nggak beda jauh. Hanya saja, dia agak bodo amat. Ketularan Suna.
"Aku tidak heran. Kalian memang agak miring otaknya." Kita yang lagi beresin meja makan menyahut
Atsumu cuma bisa menelan ludah. Yang lain langsung diam.
"Kalau nggak mau bantu masak, main sana." Usir Kita
Dengan semangat, yang lain mengangguk dan keluar dari ruang makan.
"Osamu-kun? Kau tidak ikut main sama yang lain?" Tanya Oomi-sensei yang lagi membersihkan kentang
Osamu menggeleng. "Aku akan ikut membantu."
Akhirnya, Kita, Oomimi, Osamu, Oomi-sensei, dan Akiko bekerja di dapur. Mempersiapkan makan malam untuk anggota. Aran dan Akagi bertugas mengawasi yang lain.
Sekaku apapun, sedingin apapun Kita, dia menyadari ada yang aneh. Kita sedang mengaduk panci berisi sayuran. Tapi matanya tidak benar-benar fokus ke pancinya. Kita sedari tadi mengawasi Osamu diam-diam. Dia menyadari ada yang aneh dari Osamu.
Osamu berkali-kali gagal fokus. Sudah berapa kali bunyi kelontangan terdengar. Dia disuruh main aja sama yang lain tapi ngeyel bantu masak. Akhirnya dia disuruh bikin onigiri.
Tapi entah kenapa hasilnya nggak berbentuk segitiga. Melainkan bebek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Osamu-kun!" Tegur Oomi-sensei
Yang lain cuma bisa melongo melihat Osamu yang kikuk.
"Osamu kenapa hari ini?" Gumam Oomimi
Kita hanya mengangkat bahu. "Entahlah, Sam!"
Yang dipanggil kaget, soalnya lagi serius benerin onigiri
"Ya?"
"Kamu kenapa? Sakit?"
Osamu menggeleng. "Nggak, aku nggak apa-apa."
Tiba-tiba Akiko menghampiri Osamu. "Apa perlu kubantu bikin onigiri ya? Kebetulan tugasku sudah selesai."
Osamu tidak menjawab apa-apa. Onigiri yang di tangannya sudah tidak berbentuk lagi. Dia benar-benar kaku seperti robot. Lebih kaku malah.
"Sepertinya aku tahu kenapa." Ucap Oomimi
Kita mendongakkan kepala dan berganti menatap Osamu dan Akiko yang sedang membuat onigiri(yang satu bikin bola). Kita terkekeh kecil.
