Bohong atau Tidak?

5.4K 944 280
                                    

❀~~~1~~~❀

Hah?

Apa katanya tadi???

Apa katanya Osamu-san barusan??

Calon pacarnya??????????

???????

Ekskyusmi???

Aku nggak tuli kan????

Semua yang denger be like:

Semua yang denger be like:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAM

Pintu gedung olahraga ditutup oleh Osamu-san. Dia kemudian balik kanan dan gabung sama yang lain. Suara penggemar itu juga sudah tidak ada. Suara pintu ditutup tadi benar-benar jelas.

Aku....

Masih berdiri di tempat semula, depan pintu, samping Kita-san.

Ya, dia juga masih berdiri di tempatnya. Tidak berkutik sedikitpun. Tanpa ekspresi.

"Aku bohong soal kamu adik sepupuku."

Ya

Aku tau

Aku nggak pernah tau kalau Kita-san itu kakak sepupu atau keluargaku. Tadi itu kebohongan belaka.

Puk

Kita-san menepuk bahuku. Aku menoleh.

Dia kemudian balik kanan, menyusul yang lain.

Aku

Ya....

Nggak mau ge-er sih...

Tapi

Tapi

Jangan gampang percaya sama cowok yang terkenal di sekolahmu

Aku memainkan jariku... Tiba-tiba saja, teringat perkataan dari Omi-nii, kakak sepupuku (ini beneran sepupuku, bukan ngaku-ngaku kek Kita-san). Dia udah menganggap aku adik kandungnya sendiri. Aku juga menganggapnya kayak keduaku.

Jadi ya...

Aku akhirnya jalan balik ke tempat duduk.

Aku iseng ngeliat pemain yang lagi mengatur posisi di lapangan.






















Anyink

Osamu-san juga lagi noleh ke aku dan sedetik kemudian langsung senyum

















YUKI AKIKO.exe. Has stopped


Jangan ge-er

Jangan kepedean

Aku lari ke tempat duduk dan hampir jatuh karena tiba-tiba ada bola voli lewat. Duuh....

Aku ini manager

Aku harus memerhatikan para pemain

Tapi aku nggak mau liat Osamu-san

Tapi dia mesti lewat di depanku

PLAK!

Aku akhirnya menampar pipiku sendiri dengan kedua tanganku. Sampai diliatin sensei sih.

Tapi nggak apa-apa. Aku sudah nggak ge-er ataupun salting. Tadi itu pasti cuma guyon atau bohongan kayak Kita-san atau malah aku salah denger. Oke. Sip.

Sialan Osamu-san itu.

Kenapa harus pake ngaku-ngaku aku ini calon pacarnya?? Nggak ada yang lain apa, setidaknya?

Bohong itu dosa astaga

Kita-san juga

Ngapain pakai bilang aku adik sepupunya? Bilang yang sebenarnya kenapa sih?

Dasar laki-laki rubah

Sisanya sih, berjalan lancar. Hari ini main 8 set. Aku ngecek kamera sekali buat memastikan aja. Pertemuan selanjutnya, bakal kuberi videonya ke Kita-san.

Sekolah lawan sudah pulang. Kurosu-sensei memberi masukan soal permainan tadi sebelum beres-beres. Setelah dirasa paham, kegiatan hari ini ditutup.

Anggota klub pada beres-beres, yang paling semangat tentu saja Kita-san. Aku dengar dari Oomimi-san, bersih-bersih itu sudah jadi hobi/kebiasaannya. Aku memaklumi. Aku juga punya sepupu yang gila kebersihan.

Tapi, hari ini anggota klub cuma beres-beres barang-barang klub. Soal pel, udah ditanggung sama Atsumu-san, Osamu-san, dan Aran-san. Mereka tadi gelut dan dilaporin sama Kita-san.

Kupikir, anggota yang lain sudah pada keluar gedung. Aku masih di pintu gudang sama Kita-san, nungguin yang ngepel. Kita-san jongkok sambil sesekali memberi tahu bagian mana yang belum bersih. Padahal dia cuma diam di tempat, tapi tahu mana yang belum bersih. Yang dikasih tau iya-iya aja. Daripada ntar kena omel.

Aku berniat pulang terakhiran kayak kemarin. Toh, rumahku dekat.

Aku cuma diam aja sewaktu Osamu-san lewat buat ngepel depan gudang. Tapi...

"Osamu, kamu tadi ngapain ikut-ikut bilang Yuki itu adik sepupuku?" Tanya Kita-san yang masih dalam posisi jongkok

"Ya, nggak apa-apa. Cuma mau bantuin, soalnya kan tadi hampir aja." Jawab Osamu-san, dia berhenti ngepel, samping Kita-san

"Tapi aku tadi bohong."

"Iya tau, berarti kan aku juga bohong."

Kayaknya ada rasa lega begitu tau yang itu bohong. Meskipun ternyata aku nggak salah dengar. Aku sempat senyum sendiri, sambil ngeliatin Atsumu-san beradu tongkat pel sama Aran-san, mereka rebutan tempat ngepel. Yeah, aku nguping pembicaraannya Kita-san sama Osamu-san. Habis deket.


"Tapi aku nggak semuanya bohong."


Refleks, aku ngelirik. Kita-san juga mendongakkan kepala, nggak paham.

"Maksudnya?" Tanya Kita-san.

Osamu-san ketawa

"Soal aku ngerekomendasiin adik sepupunya Kita-san itu bohong. Tapi yang terakhir ngga."

"Kita-san, aku pulang dulu." Aku langsung jalan keluar gedung

"WOI! HABIS DIPEL KOK DILEWATI?!!"

Bah, bodo amat sama teriakannya Atsumu-san barusan. Aku mau pulang.

Aku nggak mau denger lebih banyak dari percakapan dua cowok di depan gudang gedung olahraga.





Author's note:
Kenapa spasi wattpadku sering banget eror :")

The Little Red Riding Hood || Inarizaki's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang