Makan Malam

5.4K 848 138
                                    

❀~~~~~~❀

Hari ini aku makan malam di rumahnya Kou. Tadi sepulang dari klub, neneknya yang lagi nyapu jalanan mengajakku. Aku iyakan aja. Kebetulan lagi nggak mood masak. Ibu juga lagi nggak makan malam di rumah, alias pulang larut malam.

Tapi, kalau makan malam bareng itu biasanya nggak pernah damai. Apalagi kalau ngajak Izumi sama sepupunya, Tatsunari-san. Beuh, kayak perang dunia.

Tatsunari-san itu juga jadi guru di SMA Inarizaki. Dia kemarin habis kepleset di koridor yang dipel sama Atsumu-san dan Gin-san.


Hari ini agendanya meributkan drama di TV. Kou mendukung karakter laki-laki yang teman masa kecil si cewek. Tatsunari-san mendukung karakter laki-laki teman sekelas. Izumi mendukung karakter laki-laki yang teman kerja sampingan. Aku? Tim nyimak. Nggak nyampe otakku. Acara isinya kok mewek-mewek, nggak logis lagi.

Mereka baru rukun kalau iklan keluar. Mereka langsung otomatis misuh-misuh, soalnya si iklan bikin ngegantung ceritanya.

"Bosen tauk kalau nggak ada iklan." Aku bukan penggemar drama romantis, aku lebih suka acara komedi

"Tapi aku penasaran!! Nggak tahan siapa yang bakal dipilih!!" Kou mengacak-acak rambutnya

"Bentar doang elah iklannya. Cuma jadwal acara buat besok." Aku mengambil jamur dari panci

Jadwal acara TV besok itu gini:
Pagi-pagi ada acara olahraga, dilanjut berita, dan anime. Sekitar tengah hari, ada drama sama film. Malamnya drama sama ada live konser.

"Oh, ngomong-ngomong soal olahraga, katanya Akiko ikut klub voli ya?" Tanya Tatsunari-san tiba-tiba

Padahal aku sudah berharap sekali buat nggak denger kata voli.

"Iya, kemarin dia percobaan jadi manager terus diterima." Kali ini Kou yang menjawab sambil mengambil brokoli di panci

"Oh? Selamat ya. Kupikir kamu bakal ikut ekskul bulu tangkis."

"Hehehe, makasih. Pengen ganti suasana aja." Aku mengangguk-angguk

"Hmm... Kamu kalau nggak salah punya sepupu yang juga main voli ya?" Izumi ikut nimbrung

"Oh!! Yang suka kebersihan itu!!" Kou menunjuk-nunjuk pakai sumpitnya

Tatsunari-san mengerutkan keningnya, nggak paham.

"Iyaa, masa' dulu pas aku mau main bareng, aku disemprot hand sanitizer." Kou menirukan gaya menyemprot hand sanitizer sekaligus rambut keritingnya (padahal dia juga keriting)

Seisi ruang tengah itu tertawa, termasuk aku. Lucu lihat Kou yang menirukan gayanya sampai ke rambutnya.

"Ooh, Sakusa Kiyoomi kan, namanya? Dari Tokyo ya?" Tatsunari-san mulai paham

Aku mengangguk. "Sakusa itu nama marga ayahnya. Ibunya itu adiknya ayahku."

Ketiga manusia itu mengangguk-angguk. Mereka sudah pernah ketemu sama Omi-nii. Soalnya dia udah beberapa kali liburan di sini.










"Eh iya, soal voli... Kamu pacaran sama Osamu-senpai tah?"




Aku, Kou, Tatsunari-san:

Aku, Kou, Tatsunari-san:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Aku, Kou, dan Tatsunari-san langsung menatap Izumi dengan tatapan tidak paham plus terkejut.

"Dapet hoax dari mana kamu?" Aku langsung bertanya sebelum dua cunguk yang lain tanya

"Hm? Aku disuruh tanya sama temenku yang fansnya Atsumu-senpai."

Aku mengibaskan tangan. "Nggak, aku nggak pacaran. Aku aja nggak kenal dekat sama Osamu-san. Mungkin salah dengar."

"Owh, oke, ntar kubilangin."

Aku menghela nafas. Osamu-san benar-benar bikin tambah runyam masalah.

Kou dan Tatsunari-san langsung berseru kecewa. Aku sudah mau melempari mereka dengan sumpit kalau nggak ditahan sama Izumi.

"Hati-hati. Kudengar fansnya klub voli itu seram." Izumi memberi petuah bijak

Aku mengangguk. Aku sudah tau.

"Aku pernah denger ada anak kelas satu nembak kembar itu, terus dibully sama fansnya si kembar. Dicoret-coret gitu mejanya kalau nggak salah." Ucap Tatsunari-san sambil ngambil alih remote dari Kou

Biasanya ya, guru-guru itu jarang  update soal berita. Nunggu rame baru tau. Tapi tidak bagi Tatsunari-san. Berita sekecil semut dia tau.

"Mereka terlalu bar-bar. Fansku aja nggak gitu." Kou menggeleng-gelengkan kepalanya yang habis ditempeleng sama Tatsunari-san. Kou mau ngambil remote balik ga boleh

"Idih, emang kamu punya fans? Adanya haters kali." Izumi menatap sinis Kou

"Iri? Bilang aja, dasar kuntilanak."

Kou sama Izumi sudah gelut. Tatsunari-san membiarkan mereka. Dia sibuk balik nonton drama.

Aku udah pernah dengar rumor kebar-baran fans kembar Miya. Mereka katanya bakal ngancem pertama pake coret-coret meja, sama kayak katanya Tatsunari-san.

Aku punya firasat buruk.











"Oh iya, besok jadwalnya bersih-bersih bersama kan, Tatsunari-san?" Tanyaku

Tatsunari-san cuma mengangguk

Wuih, ini orang serius amat nonton drama











Author's note
- Kimura Tatsunari-sensei mengajar mapel matematika untuk kelas 2-1 sampai 2-4

- Ini kelas apa pasar- Soal-soal yang dikasih pendek, tapi jawabannya satu buku nggak cukup- Ganteng, pinter, sayangnya receh banget- Partnernya Asuma-sensei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Ini kelas apa pasar
- Soal-soal yang dikasih pendek, tapi jawabannya satu buku nggak cukup
- Ganteng, pinter, sayangnya receh banget
- Partnernya Asuma-sensei

"Sensei bosen liat kalian remidi. Padahal gampang lho."

Murid: "Gampang ndasmu."

- Mau tau siapa fans bar-barnya Kembar Miya?? Kalau mau, chapter depan bakal kuberi tahu fotonya :))))

- Btw, selamat puasa bagi yang menjalankan(lupa nggak ngucapin di ch sebelumnya)

The Little Red Riding Hood || Inarizaki's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang