Merah

3.6K 639 223
                                    

❀~~~~~~❀


Sudahlah, aku kembali menghempaskan punggungku ke kasur sambil mengorek telinga. Sumpah, sakit banget telingaku. Teriakan laki emang keras. Tapi....

Yang barusan itu keras sama lebay.

Bayangin, gimana mau nggak pecah gendang telingaku.


Tapi nggak lama kemudian, aku denger ada suara rusuh lagi. Dua orang. Yang satu aku tau itu suara rusuh bin alay-nya Atsumu-san. Pasti.


"Tapi Dokter--!"

"Saya kan nggak bilang kalau dia mati nak."




Dan seorang laki-laki yang dipanggil dokter oleh Atsumu-san itu memasuki ruangan. Dia memakai jas putih dokter. Tunggu. Bukannya itu orang yang mengambilkan topiku yang Suna-san beliin di tempat perbelanjaan tadi?

Dia tersenyum padaku. Aku cuma patah-patah membalasnya. Kalau mataku tidak salah, namayang tertera di name tag-nya itu tertulis Kondou Shouri.


"Akiko-san, sudah baikan?" Tanya pria itu


Aku sempat terdiam. Apalagi kalau bukan karena wajah Atsumu yang bercampur aduk. Aneh banget. Cocok dijadiin meme.

"Ah, ya...," aku terdiam lagi, masih pusing karena tiba-tiba bangun langsung teriak-teriak, "apa yang terjadi?" Tanyaku akhirnya






"E-eh... Kamu nggak mati?"





Kalau saja nggak ada pria bernama Kondou Shouri itu, sudah kulempar Atsumu-san dengan benda apa saja yang ada di dekatku. Tidak peduli apa itu. Tidak peduli itu benda tajam. Atsumu-san itu otaknya benar-benar harus dioperasi.

Aku akhirnya cuma bisa mendelik. Pria bernama Kondou-san itu tertawa.


"Akiko-san, kamu pingsan di pinggir penyeberangan jalan. Kakakmu itu yang membawamu kemari."




Hah

Apa katanya




Ka--

KAKAK??



RAMBUT TAI. APA YANG SUDAH KAMU KATAKAN, ATSUMU-SAN?! Kira-kira begitulah arti dari ekspresiku saat ini. Aku benar-benar berusaha mati-matian menahan amarah.



Huft




Tapi nggak apa-apalah, daripada ngaku-ngaku pacar. Duh, aku mungkin bisa lepas kendali.

Aku kembali garuk-garuk kepala. Ini benar-benar di luar dugaan.

"Apa masih pusing?" Tanya dokter itu

"Eh, nggak kok. Saya sudah mendingan. Terima kasih."

"Kamu pingsan toh?"




Atsumu-san, aku punya satu kata untukmu

GOBLOK







Meskipun kamu nyelametin aku, tapi otakmu itu tetap akan kucap goblok. Sialan.



"Apa yang sebenarnya terjadi dok?" Tanya Atsumu-san sambil takut-takut mendekat

"Akiko-san, apa kamu nggak kuat sama panas hari ini?"


Aku menatap kedua laki-laki itu bergantian. Ingatanku tiba-tiba terhenti. Aku tidak bisa mengingat dengan jelas.

Aku kembali melihat mereka yang sepertinya menunggu jawabanku. Dokter bernama Kondou Shouri itu duduk di kursi yang dipakai Atsumu-san tadi. Sementara, Atsumu-san sendiri berdiri...



The Little Red Riding Hood || Inarizaki's ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang