Rumah.
Tempat tinggal ternyaman yang aku tinggali, tumpangi, singgahi, dan kembali.
Sejauh mana langkah kaki menjauh dari kenyamanan yang terabaikan menandakan bahwa hidup seperti pengembara tanpa tujuan.
Hingga sampai suatu hari aku tersadar akan hal yang penting.
Di dunia ini, rumah sejati paling ternyaman terletak di hati kita masing-masing.
Hati-hati mempertahankan hati yang baik, hati-hati memperbaiki hati yang sakit, hati-hati membimbing hati yang baik, dan hati-hati membina hati yang sakit.~Nst

KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PoetryBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...