Salah satu nama bulan yang akan mendampingimu setiap tahun. Bersiap-siaplah terhadap cuaca pada masa itu. Banyak sekali hari hujan tak menentu yang akan membasahi hati. Namun ketika engkau telah melewatinya, maka butuh waktu singkat untuk merasa rindu yang begitu sungkawa. Dia adalah sosok penengah yang akan membelamu. Meski seringkali kau lupa kembali ke rumah karena terlalu larut bermain hujan. Mirip sekali dengan usaha lelaki yang kerap berada di tengan jalan, penuh keraguan dan kebimbangan. Maka ikatlah dia di hatimu dengan jalan yang baik dan benar. Seperti matahari yang membangkitkan tanaman sebelum layu dimakan usia. Sehingga kita bisa kembali ke kampung halaman dengan penuh suka cita.
~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PuisiBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...
