Ada yang sedang buat adonan kue. Satu hal penting dari foto itu adalah menahan lapar bagiku lebih mudah dibanding menahan 'mata' sebab kami sudah biasa kelaparan, tapi tidak semua orang yang kelaparan. Sedangkan 'mata' semua orang diuji merasakannya baik wanita maupun lelaki, bahkan sekalipun orang buta yang tak melihat keindahan duniawi. Hanya secuil iman dengan penuh pengharapan kepada rabbnyalah yang dapat berusaha mengendalikan itu. Lalu, di luar sana ada yang mengatakan, "itu yang lagi pamer makanan gak zholim sama orang yang liat tapi gabisa makan?" dan aku menyangkal bahwa kuota sebagai kebutuhan sekunder lebih darurat daripada makanan sebagai kebutuhan primer. Barangkali ada yang susah makan tetapi masih bisa beli kuota itu jauh lebih konyol, salahnya terletak pada menyalahkan orang lain dalam kekonyolan gengsi standar kebutuhan hidup diri sendiri. Silakan jika standar kebutuhan seperti itu, tidak masalah, hanya saja jangan sampai kata-kata motivasi tanpa landasan tersebut dijadikan acuan untuk menghakimi.
~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PoetryBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...