Sepatuku Usang

14 3 0
                                    

Hai sepatu yang usang. Telah waktunya kita berpisah dari kebersamaan sepasang. Terimakasih telah menemani hari-hariku selama 6 tahun yang begitu panjang. Perlindunganmu begitu nyaman jika aku memakainya, meskipun kini terkoyak lebar sebagai barang yang lebih banyak dipandang. Aku begitu nyaman karena engkau adalah bagian cerita dalam hidupku yang usang. Engkau adalah saksi hidupku yang biasa terasing. Meski letakmu jauh lebih rendah dari mata yang memandang.

Aku memang iri dengan sepatu mahal yang merenggut pandangan mata semua orang. Aku tak habis-habisnya menginginkan barang yang lebih berkualitas lainnya seperti punya orang-orang beruntung. Namun, seringkali aku membelinya hanya karena butuh dan ingin terhindar dari hutang. Walaupun harga setiap barang yang aku beli tidak sebanding dengan punya orang. Walaupun hanya sebatas nama barang yang tidak begitu benderang.

Biarlah waktu terus berjalan sampai nanti kita bertemu lagi di hari penghisaban, ketika aku melihatmu berbicara dengan lantang. Lalu engkau mengatakan, "Manusia ini menjadikanku teman hidupnya sesuai kebutuhan sebagai fungsi dan isi kantong." "Terkadang aku dipakai mewakili fungsi yang bercabang." "Akulah sebiji zarah dunia yang mencintainya tanpa juang."

~Nst

Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang