Cinta yang Sederhana

8 3 0
                                    

Cinta itu adalah cara kita mengenal Allah dan dari cinta kita kepada seseorang menentukan bagaimana kita dicintai Allah. Banyak sekali zaman sekarang ini dari remaja, dewasa, bahkan anak-anak mengenal cinta dengan jalan yang salah. Cinta itu sebenarnya fitrah manusia, ketertarikan kepada lawan jenis. Saya tidak akan menyalahkan siapapun kalau soal suka menyukai. Namun, banyak sekali yang menyalah artikan cinta itu sendiri. Saya beranjak dari pengalaman dari yang namanya pacaran. Dan, 100% cinta itu harus ada nafsu, pasti itu! Meski niat saya baik kepada wanita itu, tetapi dengan memegang tangannya, memberi perhatian, dll, itu hanya bentuk nafsu saya yang ingin merasa memilikinya.

Saya akan berusaha merubah persepsi terkhususnya para remaja muslim yang belum bisa mengontrol rasa cintanya kepada makhluk walaupun hanya dalam tulisan. Percayalah, nafsu syahwat itu fitrah yang dibolehkan tetapi dikendalikan dan ditata hanya melalui akad. Nah, bagaimana caranya mencintai seseorang kalau belum ada ikatan? Percayakan kalian bahwa do'a akan menyelamatkan kita dari gejolak cinta? Ya, saya sangat percaya itu. Berdoalah selalu meski selalu digoda setan. Saya bersyukur telah lolos dari ujian tersebut meski banyak ujian di depan yang mesti diselesaikan seperti zina mata, dll. Saya akan terus berbenah sembari mendakwah. Baik diri sendiri maupun orang lain.

Ketika kita sudah pada tahap siap menikah maka carilah dia yang menerima kita dengan yang baik dan benar, sebab yang baik saja belum tentu menjemput kita dengan jalan yang benar. Ini terkhusus untuk teman-teman yang islam. Setelah kita tahu cara yang benar dalam islam maka percayalah bahwa kita akan menemukan pasangan yang bukan hanya baik tapi beriman. Inti dari keseluruhannya adalah yakin dan niat yang bersih, karena jika kita tidak mendapat apa yang sesuai dengan yang kita inginkan maka kita sudah tahu apa yang salah. Namun, satu hal yang saya tegaskan di sini bahwa umat Nabi Muhammad ﷺ diberi kemuliaan dari Allah sehingga membuat para nabi-nabi sebelumnya ingin menjadi umat baginda.

Ada 4 kemuliaan yang tidak diberikan kepada nabi Adam. Pertama, nabi Adam diberi ampunan taubat hanya di Makkah sedangkan umat baginda di manapun ia berada. Kedua, nabi Adam berbuat dosa ditelanjangkan sedangkan umat baginda tetap diberi pakaian meski durhaka kepada Allah dalam keadaan telanjang. Ketiga, nabi Adam berbuat dosa dipisahkan dari istrinya sedangkan umat baginda tidak. Keempat ini yang membuat saya tertegun, nabi Adam berbuat salah dikeluarkan dari surga sedangkan umat baginda meski berbuat dosa akan masuk surga jika ia bertaubat.

Taubat yaitu terus menerus, maka jangan berhenti berbenah. Ketahuilah wahai teman-teman, meski sekalipun kalian sudah terlanjur sekalipun pacaran lalu menikah, Allah akan tetap mengampuni kita jika bertaubat menyesali kesalahan yang lampau. Islam itu sederhana, ego kita yang rumit menerima.

Akhirnya saya dapat menyimpulkan bahwa prasangkaan kita terhadap Allah adalah sesuai dengan apa yang kita yakini dalam mencintai seseorang. Maa fi qalbi ghairullah. Tiada hatiku melainkan kepada Allah, maka cintailah dia yang dalam hatinya mencintai Allah meski terdapat kekurangan. Aku tidak akan menyesali dengan siapapun yang aku temui nanti di pelaminan, sebab aku telah berusaha menata penampilan di depan cermin yang berhak aku pegang.

~Nst

Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang