Aku hadir dalam senangnya,
sehingga mereka merasa puas.
Aku hadir dalam kebutuhannya,
sehingga mereka merasa memiliki.
Sampai akhirnya aku hadir dalam susahku,
sehingga mereka merasa tidak memiliki,
lalu apakah hidup ini hanya tentang kehadiran
yang sulit menyambut dengan rangkulan?
Bukankah mereka yang mengajarkan tentang solid hanya sebatas di bibir, tetapi lupa untuk menguatkan.~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PoesiaBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...