Hidupmu ternyata tergantung prasangkaanmu terhadap-Nya. Ketika kamu cemas akan kemiskinan, percayalah bahkan seumur hidup akan Allah berikan masalahmu tentang kemiskinan. Ketika kamu cemas dengan pengangguran, percayalah Allah akan berikan masalah yang berkepanjangan tentang kesulitan mencari pekerjaan bahkan kesulitan setelah bekerja. Ketika kamu cemas karena merasa do'amu tidak terkabulkan, percayalah Allah akan berikan itu sebagai pantangan untuk menghalangi terkabulnya do'amu. Apapun yang kita ragukan, maka itulah yang diuji. Kamu benar-benar diuji dengan keyakinan dan kepercayaan terhadap-Nya agar menimbulkan sifat husnuzhon (Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzhon pada Allah” HR. Muslim no. 2877). Semua orang akan melalui fase ini. Namun, kita kembalikan lagi pada hati. Kita akan pilih melalui ujian tersebut agar menjadi dewasa dengan masalah yang dihadapi sesuai porsinya atau menyerah.
~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PoésieBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...
