Sahabat memaklumi dan mengerti masa laluku. Mereka percaya pada masa depanku, mereka menerimaku apa adanya, mereka tidak hanya memberikan kasih sayang, mereka adalah salah satu alasan bagaimana aku memilih hal baik dan buruk dengan makna yang telah diberikannya lewat proses. Pada akhirnya, kami akan berbagi rasa sakit dalam kesendirian ini. Mereka dan kepeduliannya terhadapku mengubah cara pandangku yang sudah kuno ini. Mereka mengalahkan kebencianku sebagai sahabat.
~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
PoetryBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...