Kita adalah sepucuk daun teh,
yang berbeda tempat.
Para petani meletakkan hasil panen,
pada suatu wadah paling rapat.
Kita diolah melalui penyaringan,
hingga proses penyatuan.
Bertemu lewat seduhan,
menyeruput hangatnya rangkulan.
Apakah kita akan benar-benar di cawan yang sama, setelah bertemu di wadah petani yang sama?
Ataukah kita akan di cawan yang berbeda,
setelah bertemu di wadah petani yang sama?~Nst
KAMU SEDANG MEMBACA
Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)
ŞiirBELUM TERSEDIA DI GRAMEDIA [Sinopsis] Recehan aksara yang diuntaikan lewat literasi adalah cara yang tepat untuk mengontrol segala bentuk emosional. Puisi-puisi ini hadir untuk memberi nasihat kepada diri sendiri sebagai bahan evaluasi, ia menjadi p...