Cahayaku Tak Memberinya Hidup

7 2 0
                                    

Dulu, hari ini sangatlah penting bagiku. Bahkan tiada lebih penting dari cahaya matahari yang membuat makhluk hidup membutuhkannya. Ia adalah kenangan dengan candu yang berkepanjangan. Ketergantunganku terhadapnya hanyalah fatamorgana di ujung padang pasir, karna ternyata aku yang salah mengira. Seiring waktu berganti, purnama satu ke purnama selanjutnya, dunia telah memberi suatu isyarat agar aku berhenti menjadi mentari. Seolah-olah rembulan jauh lebih terang di malam hari. Keindahannya hanya terletak di dalam dirinya sendiri. Jauh lebih indah dari pelupuk mata. Dia adalah nafas yang membutuhkan paru-paru, daripada cahayaku yang memberi keindahan dalam waktu yang singkat. Cintanya lebih buta dari dunia ini. Cahaya hatinya terletak pada yang lain. Aku yang kalah.
Sekarang, apakah kau masih bertanya kepadaku tentang kenangan itu? Sedangkan senyumku yang singkat cukup membuatmu mengerti tentang keikhlasan.

~Nst

Buah Pikiran ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang