12. Teka-teki hotel Ganesha

261 53 1
                                    

Hehe ketemu lagi kalian sama penggali kubur masuk surga hehe😁🙏 jan pada ilfeel ya😘

Gimana soal ceritanya?! Happy 9K semoga nantinya sampai berjuta-juta yaa🌈🔥

Siap baca uwwu-uwwu?!🔥🔥🔥

****

Keadaan sangat canggung diantara Bara dan Hera. Mereka berdua berada di taman belakang sekolah SMA Binarty. Disana sangat sepi, mungkin hanya ada Bara dan Hera disana. Ternyata benar, pelindung dan penyelamatnya tadi hadir membantu Hera. Iya, yang dimaksud itu adalah Bara. Bara datang disaat yang tepat. Namun pria itu belum berkata sedikitpun pada Hera. Hera antara senang dan sedih. Bara cuek kepadanya. Walaupun Bara memang sudah cuek kepadanya dari dulu, namun ini berbeda dari biasanya membuat Hera kalang kabut sendiri.

"Mmm, Bara maaf." cicit Hera pelan. Bara yang tadinya fokus melihat kedepan tanpa ekspresi kini menengok kearah Hera.

"Lo mulai duluan." ujar Bara dingin. Pria itu tak habis fikir dengan kelakuan Hera. Kenapa gadis itu menjadi jahat? Kenapa pula gadis itu yang harus memulai keributan? Sebenarnya Bara sedikit kecewa atas sikap gadis itu.

"Hiks...maaf. Aku gak bakal kaya gitu k-kalo hiks...hiks..." Bara menaikan sebelah alisnya menatap Hera, pria itu menunggu ucapan Hera selanjutnya. Namun, Hera masih diam belum melanjutkan kata-kata tadi. Bara geram, pria itu menarik kasar tangan Hera agar menatap kearahnya.

"Kalo apa?!" bentak Bara, Bara merasa emosi karna kejadian tadi. Sekarang apalagi? Cowok itu memejamkan matanya memedam emosinya agar tak berimbas pada Hera.

Hera makin menangis, gadis itu menghambur kepelukan Bara. Tak perduli jika Bara sedang marah ataupun lainnya. Yang Hera butuh sekarang adalah pelindungnya, penyelamatnya hadir menemaninya.

"Hiks...papih s-selingkuh sama Metta, t-terus mamih g-gimana Bar?" gadis itu berkata dengan sesenggukan.

Tadinya Bara hendak melepas pelukan itu. Namun, sepertinya---Bara juga menikmati pelukan hangat itu. Dia juga sedikit terkejut mendengar ucapan Hera. Herry selingkuh? Bukankah pria itu menyayangi Rista? Apa itu hanya sandiwara? Pria bajingan memang!

"Tau dari mana?" tanya Bara datar. Hera mendongak, gadis itu melepas pekukannya dari Bara.

"Kemaren Zeen sama temen-temen liat mereka di caffe Andara. Hiks...parahnya papih sama Metta hiks...pergi ke hotel, Zeen ikutin mereka sampai hotel Ganesha hiks..." Bara mengangguk-anggukan kepalanya pelan. Pria itu nampak berfikir.

Flashback

"Yan, lo mau mulai nyelidikin dari mana??" tanya Emil kepada Ian, pria yang memiliki jambul itu langsung menengok kearah Emil.

"Mungkin gua bakal mulai dari tempat yang biasa dipakai komplotan buat rapat di Indonesia." ujar Ian menjawab pertanyaan Emil.

Anak-anak Dregends semuanya sudah tau tentang kemunculan Martinz, mereka turut bekerja sama untu saling menjaga. Bara sangat yakin jika Martinz akan membuat ulah ataupun melukai satu persatu anggota Dregends.

"Tempatnya dimana?" tanya Haikal yang memang sudah tau terlebih dahulu masalah ini.

"Hotel Ganesha."

"Bukannya disana pernah ada pembunuhan, kalo gak salah 2 tahun lalu. Tapi ... Pembunuhan itu masih jadi misteri karna pelakunya menghilang." jelas Galang, Ian mengangguk membenarkan perkataan Galang.

ALBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang