22. Tersesat

271 47 6
                                    

LIA KAMBEK GAES🔥🔥

KANGEN GAK SAMA BARAHERA?!

ATAU KANGEN SAMA YANG LAIN?!

OKE DEH, SELAMAT MEMBACA💋💋💋

****

Karnamu aku di sini, dan
karnamu aku hidup
_Herasya Salsabila

Hera berjalan di koridor sekolah dengan wajah bersemu. Perempuan itu merona mengingat kejadian tadi saat Bara membelanya didepan sebagian anak-anak Dregends. Apalagi mengakuinya sebagai pacar. Sumpah demi apapun, Hera pengen loncat ke rawa-rawa, melayang dalam air.

Jika kalian ingin tahu,

Rasanya seperti anda menjadi...

MONYET MUKA LIMA!

"Aaaa Bara! Bikin baper aja hobinya," ujarnya sambil tersenyum. Indahnya dunia.

"Enaknya puter lagu apa ya?" gumam Hera sambil mengotak atik ponselnya berniat untuk memutar salah satu lagu.

"Tuhan Ku Cinta Dia." Hera membaca judul lagu yang akan ia putar sekarang.

Hera mulai memakaikan earphone di kedua telinganya. Lalu perempuan itu kembali berjalan ceria di koridor sambil sesekali bersenandung mengikuti alunan musik yang ia putar.

Bruk

"Astaghfirullah," gumam Hera saat bokongnya terpental di atas lantai, "Aaa pantat aku makin tepos kan!"

"Maaf ya kak," ucap orang yang telah menabrak Hera tadi.

Hera mengangguk sambil membersihkan rok nya yang kotor, "Emang kenapa kamu lari-lari?"

"A-anu kak, di luar ada orang-orang nggak di kenal yang nyerang SMA Binarty," jawab adik kelas itu takut-takut.

Hera terbelalak mendengarnya, "Terus anak-anak Dre-"

"Maaf kak aku harus pergi." Adik kelas itu berlalu meninggalkan Hera yang belum selesai bertanya.

"WOI! ADA GENG YANG NGGAK DIKENAL NYERANG KITA, PERGI KE AULA WOY!"

"SEMBUNYI! SEMBUNYI!"

"AAAA AWAS!"

PRANK

DORR

Koridor yang mulanya tampak sepi kini sangat ramai orang-orang yang berteriak bahkan terbanting karna melawan orang-orang misterius itu. Suara teriakan, tangisan, sial! Semuanya terngiang di kepala Hera.

"KACA KELAS 11 IPA2 PECAH! JANGAN ADA YANG KESANA!"

DORR

"AAAA."

"GIRAN AWAS MEREKA BAWA SENJATA!"

Hera menangis takut mendengar tembakan demi tembakan yang terngiang dalam telinganya, juga suara kaca yang pecah membuat kepalanya terasa berdenyut nyeri mengingat kematian kakaknya.

Dimana kakaknya yanh waktu itu dibunuh dengan sadisnya.

"HERA PEGI, TOLOL!"

"LARI SEMUANYA, LARI!"

"AAAA."

DORR

PRANG

BUGH

ALBARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang