Part 26

49.8K 6.4K 1.5K
                                    

Up page page syekalee😜

Yang slalu ada buat aguu😌 thanks sangad karena agu gak bisa nyebutin satu-satu namanya😁
Terus dukung agu yaa love u😙

Oh iya buat yang pengen curhat ke agu DM aja ya, siapa tau bisa jadi temen curhat yang baik😍

Yuk vote dan comment jan ketinggalan😋
__________

Seminggu setelah kematian Ayah nya, kini Naya kembali menjalankan aktifitas sekolahnya, hari ini ujian kelulusan akan dilaksanakan dan Naya sudah menyimpan materi dimemori otaknya yang MB nya lumayan besar itu.

Dia melirik pada meja makan disana, tidak ada satu orang pun yang ada disana, tak ada lawakan dipagi hari lagi dari Ayah nya, dan tak ada sambutan hangat lagi dari Bunda nya.

Dia yakin kini pasti bundanya sedang berada di gasebo belakang rumah dengan mengajak ngobrol boneka atau gulingnya, dan sekarang Arga sudah berangkat magang ke Rumah sakit karena ujian nya sudah dilaksanakan beberapa hari yang lalu.

Memikirkan keadaan Bunda nya yang stres akibat ditinggal oleh Ayah nya membuat hati Naya teriris, dia harus kuat menjalani semua ini, tanpa Gatra dan tanpa Adnan.

Naya memasuki garasi untuk mengambil mobil sport yang sudah tiga tahun lamanya ia tak pakai, mobil sport berwarna hijau tosca menyala itu adalah salah satu hadiah dari Ayahnya ketika Naya lulus SMP.

"Fuuh." Naya meniup debu yang menempel pada penutup mobil itu, tangannya bergerak membuka penutup itu dan tersenyum melihat mobilnya.

Dia memutar dan masuk ke dalam jok pengemudi, sebelum menjalankan mobil nya, dia memanaskan dulu mesinnya selama lima menit dan melaju dengan kecepatan rata-rata membelah jalanan Ibu kota dipagi hari.

Naya memutar stir mobilnya ke arah lain yang tidak biasa ia lalui untuk pergi ke Sekolahnya, karena jika melewati jalanan yang biasa, itu berarti dia harus melewati lampu merah yang menjadi saksi betapa sakitnya hati kehilangan seorang pahlawannya.

***

"Melepuh anjir melepuh." Koar Ikbal sambil menepuk-nepuk kepalanya.

"Sama." Sahut Wildan dengan muka memelas.

"Gue sih B aja, karena gue pinter." Ujar Juna dengan sombongnya.

Setelah melaksanakan ujian, kini mereka sedang bersantai di kantin dengan ditemani oleh tiga wanita cantik.

"Makan dong Nay!" Titah Dena melihat Naya hanya bermain ponsel barunya, dia sedang memindahkan kartu SIM dari HP yang lama ke HP yang baru.

"Masih kenyang." Bohongnya, padahal sarapan pagi pun Naya belum.

Dena hanya menghembuskan nafas kasar, sejak kematian Adnan, Naya semakin tertutup dan menjadi gadis yang amat dingin.

Teman-temannya tidak mengetahui bahwa hubungan dirinya dan Gatra telah berakhir, Naya sengaja tidak memberi tahu mereka karena takut mereka akan membenci Gatra.

"Yeyy bentar lagi lulus!" Sorak Carla tiba-tiba memecah keheningan.

"Iya, terus lo kawin deh sama gue." Goda Ikbal sambil menaik turunkan alisnya. Perlu kalian ketahui, sekarang Ikbal jadi bucin sama Carla.

Carla menggeleng mantap membuat Ikbal mengernyit.

"Carla mau kuliah dulu, menggapai cita-cita biar bisa jadi Pilot." Ujarnya mantap membuat yang mendengarnya bertepuk tangan kecuali Naya dan Ikbal.

Psychopath vs Indigo (TERBIT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang