Part 29

51.5K 6.7K 3.6K
                                    

Sesuai permintaan kalian yang tersayang eaakk😆
Author update lagi nihh! Baek banget gak tuh😏 agutu seneng banget atas komen dari kalean😇 terus komen yang banyak ya guys!lopyu dah😄❤

Vote dulu dungs😶

Happy reading❤
______

"Hachim!"

"Yes!"

Akhirnya gadis itu bisa mengeluarkan sesuatu yang menggelitik hidungnya, sedari tadi alat make up yang terus menyapu wajahnya membuat dia merasa tak nyaman.

"Masih lama ya?" Tanyanya pada sang perias.

"Tinggal pake lips tick aja nih." Jawabnya sambil menyuruh gadis itu untuk menganga kecil agar dia mudah mengaplikasikan benda berwarna itu.

"Siap." Ujar sang perias yang merasa puas dengan karyanya.

Gadis berambut disanggul dengan beberapa helai rambut yang menjuntai dipelipisnya itu perlahan membuka matanya yang terasa berat akibat memakai bulu mata palsu, dia melihat pantulan wajahnya sendiri dicermin dan sedikit terkejut.

Beneran gue nih? Tanyanya dalam hati.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya Mbak?" Pamit sang perias yang diangguki gadis itu.

"Ini gue? Kok cantik?" Herannya dengan terus memandangi pantulan wajahnya dicermin.

"Naya." Terdengar suara bariton yang memasuki kamarnya.

"Nah kalo cantik begini kan gue jadi nggak malu buat ngakuin lo sebagai adik." Celetuk laki-laki dengan kemeja abu-abu itu.

Naya hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan Arga.

"Selamat ya, Bu." Ujar Arga cekikikan.

"Buangke maksud lo?" Sinis Naya sambil memasang sepatu berhak itu dikakinya.

"Tepat sekali." Arga menjentikkan jarinya dan terkekeh.

"Sayang kamu sudah siap?" Seorang wanita paruh baya menghampiri Naya membuat seulas senyum terbit dibibirnya.

"Siap Bun." Jawab Naya.

"Selamat ya sayang?" Ujar Dira sambil mengusap lengan Naya dengan mata berkaca-kaca.

"Makasih Bunda." Naya tersenyum dan memeluk wanita tersabarnya itu.

Arga hanya tersenyum kecil melihat adiknya, tidak terasa kini adik bungsu yang pemberani itu sampai dititik ini, Arga menggenggam tangan Naya dan Dira menuju mobil untuk menuju suatu tempat.

Sampai di gedung besar yang sudah didekor dengan segala rupa ini, Naya perlahan turun dari mobilnya dengan hati-hati karena dirinya memakai kebaya.

Seorang pemuda tampan dengan jas hitam yang membalut tubuhnya tersenyum tipis melihat gadis cantik yang turun dari mobil, dia memandang Naya yang tampak elegan dengan kebaya yang dipilihnya kemarin.

Langkahnya mengayun menghampiri, menyalimi Arga dan Bunda Naya tak lupa melontarkan pujian pada gadis yang tidak berekspresi sama sekali itu.

Psychopath vs Indigo (TERBIT)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang