Psychopath vs Indigo (TERBIT)✔

Part 41

Buat yang wait-wait next partnya boleh dong aing minta vote dan komennya?😋

__________

Menjadi Ibu rumah tangga kini telah kembali pada diri Naya, Gatra dan Naya telah kembali ke Jakarta setelah pergi honey moon ke Bali yang tidak sampai satu minggu lamanya itu, hal itu terjadi karena Naya yang merengek untuk cepat pulang beralasan rindu putranya.

Kini perempuan dengan daster bergambar pokemon itu sedang menyirami bunga ditaman samping rumahnya ditemani oleh putra sulung berwajah bule nya.

"Bunda-bunda, liat deh bunga matahari yang A'a tanam sama Oma udah mekar." Oceh Jio dengan wajah sumringahnya.

Naya tersenyum, mematikan keran airnya dan menghampiri Jio yang berjongkok mengamatai bunga Matahari yang mulai bermekaran.

"Bagus." Ucap Naya mencubit gemas pipi Jio.

"Tapi Bunda." Jio berbalik menatap Naya, matanya melihat ke atas seolah sedang menerawang kejadian yang ia ingat.

"Kemarin A'a lihat Om Wildan kasih bunga ke Tante Dena, tapi yang warna merah Bunda. Terus, mereka pelukan deh." Ujarnya dengan semangat menggebu.

Sedangkan Naya membulatkan mata tak percaya, bisa-bisanya mereka berpelukan didepan Jio. Bagaimana jika Jio meniru perbuatan mereka pada teman sekelasnya nanti?

"Kalau nanti A'a lihat Om Wildan kayak gitu lagi, mending tutup mata aja deh ya?" Tutur Naya halus.

Ia menghembuskan nafas lega ketika Jio menganggukkan kepalanya.

"Em, mending kita ke kantor Ayah aja yuk?" Ajak Naya, mata Jio berbinar seketika.

"Oke Bunda." Riangnya.

Naya menuntun Jio masuk ke dalam rumah untuk bersiap-siap, setelah berganti pakaian mengenakan dress selutut berwarna tosca kesukaannya, Naya berjalan ke dapur untuk memasukkan makanan yang telah ia buat ke dalam tupperware.

Rencananya, ia akan membuat kejutan untuk Gatra dengan membawakannya makan siang.

"A'a udah siap Bun!" Koar Jio yang berlari memasuki mobil.

Setelah memastikan makanan dan minumannya telah masuk semua ke dalam tupperware, Naya melangkah untuk menyusuk Jio namun, tiba-tiba kepalanya merasa pusing dan perutnya mual. Sepertinya penyakitnya kambuh.

Naya menggelengkan kepalanya, ia memasang senyuman selebar mungkin dan mengoleskan lip cream dibibir pucatnya. Setelah dirasa oke, ia berjalan cepat memasuki mobil.

Tiba diarea lobi gedung mewah nan menjulang tinggi milik Gavin, Naya mulai memasuki bangunan itu dengan sebelah tangan menggandeng tangan mungil Jio.

Sesekali ia membalas sapaan dari para pegawai yang memang mengenalnya sebagai istri Gatra, tak arang pun mereka berani menoel pipi Jio karena penampilan bocah itu sudah mirip bad boy cilik.

Bagaimana tidak? Celana levis dibagian lutut yang robek-robek, kaos hitam dengan gambar pisau ditengahnya, dan topi hitam yang dipakai terbalik diatas kepala Jio membuat penampilan cucu pemilik perusahaan Grispara company ini menjadi sorotan.

Salahkan Gatra yang mengajari anaknya berpenampilan bad boy sejak dini.

"Ayah dimana, Bun?" Tanya Jio dengan tangan menggaruk pipi merahnya.