Hoho balik lagi cui, bersama babank Rado.
Gimana hari-hari kalian selama daring? Daku yakin banyak yang daring ni. Wkwk
Tetap semangat buat yang daring ya.
Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti vote, komen, dan share cerita ini keteman-teman lainnya. Dan follow akun author @greVo3.
Jangan sungkan tekan tombol ✩
Daku tunggu apresiasi dari kalian.Bantu daku nemu typo.
Happy reading
[Rado alfrendo]
Seperti biasanya aku berangkat pagi. Namum kali ini tidak bersama Rura, dia mungkin berangkat bersama Radit. Ya Radit cowok yang diceritakan Rura beberapa minggu lalu. Mereka selalu saja bertengkar. Tapi aku tidak memperdulikan masalah itu. Sekarang hari sabtu, aku harus bisa mengalahkan daniel. Aku ingin dia berubah, dia bukan orang seperti itu. Aku yakin.
"Rado, tungguin gue," aku menoleh kebelakang saat ada yang memanggil nama ku.
"Ke kelas atas bareng yuk," ajaknya Ginda padaku.
"Boleh, sekalian teman ngobrol," jawabku seadanya.
Kami memang bukan satu kelas karena dia kelas 11 ips 2 tapi, beberapa minggu ini kami jadi dekat sejak kecelakaan itu. Walaupun aku hanya merespon seadanya. Dia bisa membuat orang lain nyaman disisinya. Seperti aku ini, dia bisa membuat ku merasa tenang saat ada kata kata yang kurang aku suka. Aku tersenyum kearahnya.
"Do, emang bener ya. Lo mau main basket lawan Daniel?" Tanyanya padaku.
"Yups, lo tau darimana?," ujarku.
"Anak anak cewek kelas gue," ucapnya, aku hanya menganggukkan kepala.
"Gue hanya ingin buat dia sadar. Kalau kita masih bisa berteman. Jangan banyak berantem, padahal kita satu sekolah," kataku pada Ginda.
"Ooh, good luck ya. Bye nanti gue nonton," ujarnya lalu dia masuk kedalam kelasnya.
Kelasku masih berjarak beberapa ruang lagi dari kelas Ginda. Sekarang aku melewati gengnya Faniel yang nongkrong dikelas sebelah kelas Ginda. Daniel masih sekelas dengan Ginda, namum kelas 11 ips 4 menjadi tempat favorit tongkrongan mereka.
"Stop dulu bro," ujar salah satu teman Daniel, yang kutahu namanya Jason.
"Mau diapain si pahlawan sok ini," tanya Leon pada Daniel.
"Cepat katakan," kataku menatap Leon. Leon dulu teman sekelasku saat smp, kami dulu pernah jadi teman dekat.
"Sans bro, ingat janji lo? Gue tunggu dilapangan," jawab Daniel. Lalu pergi menuju kelasnya.
Aku langsung saja menuju kelas, untuk menyimpan tas. Aku melihat kelas sudah cukup ramai tapi aku belum melihat angga. Biasanya anak itu datang sangat cepat jika hari sabtu. Kenapa hari ini dia lama datang? Mungkin karena macet. Seperti biasanya kelas kami selalu bersih, walaupun sekarang ipa kami lebih barbar dari ips. Aku juga tidak tau, kenapa bisa berubah begitu? Yang kutahu aku akan belajar disini.
"Hoi bro," ujar angga dengan nafas berhembus cepat.
"Kenapa lo? Habis dikejar setan," tanyaku heran.
"Gue hampir telat bambank. Gara gara begadang nonton film," jawabnya yang membuatku memutarkan mata.
"Makanya jangan terlalu lama nontonnya, emang film apaan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/230663010-288-k62301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rado [END]
Teen FictionRado alfrendo, cowok yang mengubah pandangannya pada semua cewek kecuali adiknya. Ia tidak akan membiarkan orang lain masuk kedalam hidupnya. entah apa yang membuatnya berubah, padahal ia sangat ramah pada semua orang. Walaupun menjadi begitu namum...