Prolog🥀

535 53 31
                                    

Hai readers welcome to my story
Yuk baca semoga pada suka ama cerita pertamaku ini ya!:)

_____________

🥀Happy reading🥀

.

.

.

==🍒🍒==

"REYYYYHAAAANN!!!"

Teriak Reila dengan sangat histeris hingga terdengar menggema diseluruh ruangan yang ada di rumah minimalis itu, membuat Reyhan yang baru saja terlelap itu pun terbangun dari mimpi indahnya dengan sangat tidak estetik, yah mau estetik gimana orang terlonjak sampai berdiri dengan mata yang masih terpejam.

Lalu dengan setengah sadar matanya yang semula terpejam itu kini terbuka sepenuhnya, dan secara otomatis dia pun berlari ke arah suara itu berasal dengan sangat tergesa-gesa.

"Kenapa sih La? Bikin kaget aja,"tanya Reyhan dengan suara serak khas bangun tidur itu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang sedikit gatal efek belum keramas tiga hari akibat banyaknya tugas yang menumpuk setiap harinya.

Kini rambutnya terlihat acak-acakan dan juga sedikit terlihat menggimbal efek tertidur di kursi depan tv itu.

"Apel di sini di mana?!"tanya Reila sambil menunjuk tempat keberadaan apel yang kini sudah tidak ada ditempatnya. Lalu tatapannya beralih pada lelaki di sampingnya ini dengan wajah garangnya.

Pagi ini Reila berniat untuk sarapan dengan apel saja, karena dia ingin menyingkirkan sedikit lemak yang menempel pada tubuhnya ini. Namun hanguslah sudah rencananya akibat ulah seseorang yang sangat rakus pada buah apel ini.

Rasanya detik itu juga Reila ingin memakan mentah-mentah orang di hadapannya kali ini.

Dengan hembusan nafas lega, Reyhan berkata sambil membalikkan badannya menuju tempat semula,"Ouh, apel... Udah ketelen lah La, udah kecerna juga."

"REYHANNNN! Mau kemana?!"

"Tidur lah La, mau ngapain lagi coba?"ucap Reyhan sekenanya.

"REY lu tu ya, hih! Tau ah sebel, gue nggk mau tau, pokoknya gantiin apel gue. Beliin gue apel sekarang juga. Titik nggk pakek koma!"tegas Reila.

"Iya iya... nanti ya La, nanti Reyhan ganti kok tenang aja,"balas Reyhan yang akan kembali ke posisi tiduran di kursi depan televisi itu lagi.

"REYHANN...."

Namun terhenti karena teriakan itu kembali memenuhi indra pendengaran milik Reyhan yang serasa mau melubangi gendang telinga.

"Sekarang! Nggk mau tau pokoknya sekarang. Huh!"ucap Reila sebal, Reila  sesekali menggigit bibir bawahnya berusaha meredam amarah yang meluap-luap saat itu, tangannya sudah tersila di depan dada dengan wajah yang kini sangat lah merah.

"Iya iya,"ucap Reyhan pasrah, akhirnya Reyhan pun bangkit dari duduknya, dengan lemas tangannya meraih jaket yang berada di pinggiran kursi itu, lalu keluar untuk mengganti apel yang ia makan tadi.

🥀Destiny🥀[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang