Ada salam dari babang kembar, nih.
Siapa yang suka sih sama mereka?
Keliatan dong bang Rezi yang mana? Atau bang Reza yang mana?Reza ganteng sendiri😎🤟
————————————————————Setelah Afra meninggalkannya di kantin. Pikiran Abidzar berkelana kemana-mana.
Ia sangat ingin bercerita semuanya dengan Afra, namun di sisi lain ia tak sanggup melihat kekasihnya harus terbebani pula dengan masalahnya.Saat hari pembagian raport, orang tua pulang terlebih dahulu sedangkan murid masih harus di sekolah. Mengurusi pentas seni tahunan yang menjadi kebiasaan sekolah setelah hari pembagian raport.
Nantinya acara itu akan ditampilkan apresiasi-apresiasi yang telah dicapai sekolah dalam setahun ini. Dan berbagai macam lainnya.
Abidzar melihat Afra tengah berdiri di ujung lapangan dengan Vale. Gadis itu tampak murung dan menatap lurus lapangan yang di depannya. Langkah kakinya membawanya kesana.
Kedua gadis itu memusatkan perhatian pada Abidzar.Jelas, Vale sudah tau. Afra akan selalu terbuka dengannya. Ia juga akan bersikap sama jika kekasihnya nanti seperti Abidzar.
"Kelas, yuk? Panas." Afra menatap Vale. Sengaja. Ia ingin menghindari Abidzar sementara waktu.
Dengan patuh, Vale mengangguk lalu menyusul langkah Afra yang sudah berjalan duluan di depannya.
Menatap kepergian kekasihnya, Abidzar menghela nafas. Ia duduk. Mencoba mencari cara untuk membuat Afra kembali seperti dulu.Sesaat ia diam. Ia tak berharap hasilnya akan seperti ini. Ia sungguh tak ingin Afra jauh darinya seperti ini.
Setelah melihat si kembar masuk ke dalam kantin, Abidzar menyusulnya.
Hubungan kedua orang itu memang tak bisa berlama-lama untuk bertengkar.
Pasti sudah ada jalan tengah permasalahan mereka."Lo kenapa?" Rezi bertanya saat Abidzar duduk di depannya.
"Gue bingung,"
Reza menaikkan kedua alisnya, "Bingung? Orang pinter kayak Lo bisa bingung? Apa daya gue yang masuk di sepuluh besar dari bawah?"
Selalu saja tingkah Reza membuat keduanya geram.
"Abaiin monyet. Cerita,"
"Kayaknya Afra marah sama gue."
"Kenapa? Ada masalah apaan?"
Dengan terpaksa, karena desakan si kembar membuat Abidzar akhirnya bercerita semuanya. Sejujur-jujurnya. Tanpa ada yang ditutupi.
Hal itu sontak membuat si kembar geleng-geleng kepala, tak percaya.
"Gila, lo!"
Abidzar menatap tajam ke arah Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abidzar (END) ✅
RomanceKisah mengenai perjuangan Afra Hanina untuk mendapatkan hati seorang Abidzar Adhitama, cowok yang suka dengan Hoodie berwarna putih. Berkali-kali usaha yang dilakukan Afra untuk mendapatkan hati Abidzar, dan berkali-kali pula Abidzar mencoba untuk m...