Part 3

12.6K 787 8
                                    

"Pagi ma...pa..."sapa Gracia kepada kedua orang tuanya , seraya mencium pipi keduanya.

"Kak..nju mana ma, kok belum keliatan biasanya udah teriak teriak.." lanjut Gracia

"Kakak udah berangkat dari jam enam tadi katanya ada meeting pagi pagi sama clien , terus siangnya mau ngajuin skripsi nya." kata mama menjelaskan.

"Gre...gimana perusahaanmu.." tanya papa Gracia.

"Baik pa , sangat baik gak ada kendala apapun semua berjalan dengan lancar, " jawab Gracia sambil mengoleskan roti coklatnya.

"Papa ngandelin kamu gre , nantinya kalau papa pensiun kamu yang gantiin papa."lanjut sang papa.

"Pa...gre kan perempuan , apa bisa memegang perusahaan beberapa cabang..sekarang aja gre sudah sibuk padahal baru pegang dua perusahaan dan satu yayasan pa..,kenapa gak kak Nju aja si pa." Gracia mencoba menolak harapan papanya.

"Papa yakin dan percaya kamu mampu dan kamu yang lebih pantas gre.." kata papa sambil melanjutkan sarapannya.

Suasana hangat dan bersahabat selalu terjalin di setiap makan pagi dan makan malam, sudah menjadi tradisi di keluarga Harlan , untuk menyempatkan diri berkumpul , kecuali memang bener bener gak bisa ditinggalkan.

Setelah selesai sarapan Gracia pun pamit kepada kedua orang tuanya ..

"Pa..ma..gre berangkat dulu ya , " pamit Gracia sambil menyalin tangan kedua orang tuanya.

"Hati hati sayang..jangan ngebut ngebut.." pesan mama menasehati anak bungsunya itu..

"Iya ma siapp.." jawab Gracia hormat ala tentara..

"Dah...mama...dah...pa.." pamit Gracia sambil melambaikan tangannya dan segera melakukan mobilnya.

                      ****

Di koridor kampus Garuda milik keluarganya ,lebih tepatnya milik sang adik , Shania Junianata yang akrap di panggil Shanju ini sedang tergesa gesa karena sudah ditunggu dosen pembimbingnya , sebenarnya kalau mau pakai cara Nepotisme si gampang langsung di Acc , wisuda beres... , tapi Shanju gak mau melakukan itu semua karena Shanju juga ingin merasakan sulitnya membuat skripsi melakukan riset dll, seperti yang dilakukan mahasiswa laennya.

Tok...tok...tok...

"Pagi ..pak...maaf telat.."ada maslah sedikit di kantor..

"Masuk saja ...silakan duduk Shania.." kata dospem.nya

"Iya pak makasih.." jawab shanju sambil mendudukan pantatnya di kursi depan dospem.nya.

"Shan...bapak heran sama kamu, sementara mahasiswa lain pada ingin mencari jalan pintas , dengan menghalalkan segala cara agar cepat wisuda , kamu yang punya kampus ini malah susah susah membuat skripsi" kata dospem kepada shanju.

"Bukan begitu pak , kapan lagi saya bisa merasakan semua ini , saya pengin melaluinya dengan wajar , karena disaat membuat skripsi itu saya mengambil pengalaman dan ilmu yang gak saya dapet dari buku, "shanju menjelaskan agar sang dospem gak lagi lagi tanya soal skripsi nya yang gak kelar kelar karena waktu buat ngerjain sangat sedikit.

"Iyalah...bapak ikut kata kamu aja." dospem.nya akhirnya mengalah mendengar jawaban realistis shanju.

"Ok Shania , untuk bab ini kamu sudah gak perlu revisi tinggal nglanjutin bab selanjutnya." kata dospem sambil mengembalikan skripsi Shanju.

"Kalau begitu makasi pak , saya permisi " pamit shanju sambil membungkukkan badannya.

Dengan wajah yang cerah Shanju berjalan ke parkiran hendak kembali ke kantor .

JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang