Extra part ( 1 )

6.9K 463 122
                                    

""Sayang , kamu pengin ketemu papi nggak ?" ucap Gracia masih dengan mode memelasnya.

"Gre, kamu kenapa si, udah tua juga masih aja mesum."sahut Shani sedikit kesal dengan tingkah gracia yang makin hari makin aneh , bisa dibilang kaya ABG tua.

"Kamu mah nggak tahu orang lagi mumet juga, kamu nggak pekaan orangnya."kata Gracia sambil berdiri dan melangkah menjauh dari Shani.

Gracia yang kesal bahkan sangat kesal dengan istrinya yang nggak ada peka - pekanya itu. Gracia lebih memilih mengambil laptop dan membukanya di meja dekat sofa yang biasa Gracia gunakan untuk mengerjakan pekerjaan kantor jika harus lembur di rumah.

Shani hanya memperhatikan suami wanitanya itu dengan senyum penuh arti. Sepertinya Shani bangga bisa membuat Gracia malam ini tersiksa dan kesal. Entah kenapa Shani merasa  sangat puas .

Sementara Gracia kini sudah larut dengan pekerjaannya tanpa menghiraukan Shani yang sedang memandangnya.

Shani mendekati Gracia yang sedang serius dengan laptopnya. Saking seriusnya Gracia tak menyadari sejak tadi istrinya sudah berada di belakangnya. Karena kesal terhadap sifat Gracia yang cuek kalau sudah bergelut dengan laptop.

"Nikahin aja tuh laptopnya."ucap Shani kesal.

"Eh.."ucap Gracia kaget.

"Kamu mau apa hmm."

"Tau ah."sahut Shani semakin badmood aja.

Gracia bingung dengan sikap Shani yang selalu berubah tiap menitnya.
Akhirnya Gracia menutup laptopnya setelah menyimpan file hasil pekerjaannya barusan, dan berbalik menatap sang istri yang cemberut dan menariknya untuk duduk di pangkuannya.

"Ada apa lagi, kamu kepingin apa..?"

"Mau makan apa..? tanya Gracia lembut.

"Aku mau mangga muda di depan rumah mang Ujang."

"Sayang ini sudah malam ya, besok aja gimana ?"

"Kamu mau anak kamu ileran."

"Kamu mau anak seorang CEo Harlan Group anaknya ileran, kamu nggak malu..?" ucap Shani.

"Ya nggak mau juga si Shan, tapi ini sudah malem, lagian itu mangga punya pak Haji kikir."

"Aku nggak mau tahu, pokoknya kamu harus dapet sekarang , atau kamu tidur di luar selama sebulan."

"Waduhhh..., ancemannya kok begitu banget Shan."

"Iya ."

"Huhhh."ucap Gracia sambil menghembuskan nafasnya karena nggak tau lagi gimana caranya menghadapi Shani yang tengah hamil muda, dulu Shani pas hamil dulu nggak pernah sekalipun meminta apapun , kenapa sekarang jadi rewel begini .

Dengan berat hati akhirnya Gracia berangkat juga menuju rumah mang ujang untuk mengantarnya ke rumah pak haji Kikir.

****

"Eh...bu Gracia , ada apa nih malam - malam ke rumah, siomay nya dah abis." kata mang ujang yang melihat Gracia turun dari motor nya.

"Bukan mang, aku nggak sedang mau beli siomay kok, tapi aku mau minta tolong nih mang."

"Minta tolong apa, tumben - tumbenan ." ucap mang Ujang keheranan.

"Gini mang, Shani lagi ngidam pengen mangga yang ada di rumah pak Haji Kikir, anterin yuk mang."pinta Gracia.

"Saya nggak berani bu, pak Haji nya galak banget."

"Ayolah mang temenin aku, nanti biar aku yang ngomong deh, mang ujang nganterin aja."

JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang