JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)

33

Di sebuah hotel mewah yang berada di pusat kota Jakarta telah banyak orang berkumpul, dari berbagai kalangan, dari sahabat , kolega , dan juga kerabat baik Shani maupun Gracia, untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke empat.

Setelah kemarin Gracia membuat kejutan buat istri tercintanya kini Gracia membuat kejutan untuk pernikahan mereka.

Sementara dilain tempat Shani bingung, sama mama mertuanya dan juga ibu nya, yang datang jauh - jauh dari Jogja. Hari ini kebingungan Shani makin memuncak hingga membuatnya pusing. Dalam hati bertanya - tanya kenapa mama sama ibunya menyuruhnya memakai gaun yang indah dan juga sangat mewah.

"Ma..., Sebenarnya ini ada apa kok Shani di suruh dandan pakai gaun lagi, ini nggak nyaman banget, kaya orang mau nikah aja?"tanya Shani.

"Sudahlah nduk, kamu nurut aja, nggak usah banyak protes, nanti malah nggak selesai - selesai dandannya, nanti kamu juga pasti tahu lah kenapa kita mendandani kamu seperti ini."ucap ibunya Shani.

"Bu..Gre sama anak - anak kemana, kok nggak keliatan dari tadi."

"Gre sama anak - anak nanti juga dateng sebentar lagi."

"Kamu ini kenapa si Shan, cuma pakai make up aja, bilangnya risih, nggak papa kali Shani, kamu udah punya suami ini, dandang sekali - kali kan nggak papa." tutur mama mertuanya yang sedang menyiapkan segala keperluan Shani.

"Kaya nggak tau Shani aja jeng, dari dulu Shani kan nggak mau kalau make up tebel dikit aja, pasti dah bingung mau di hapus aja."ucap Bu Natio pada besannya.

Shani hanya diam mendengarkan semua perkataan mama dan ibunya. Dalam hati masih bertanya - tanya ada apa sebernar nya dan untuk apa.

"Kenapa diam saja Shan?"

"Itu ma aku kepikiran sama anak - anak."

"Udah kamu tenang aja mereka aman dan anteng sama kakek sama opanya juga sama papinya, kamu nggak usah berlebihan deh Shan, sekarang fokus aja dulu dengan riasan kamu itu."

Shanipun hanya mengangguk tanda menyetujuinya.

Tak lama akhirnya dandanan Shani udah selesai.

"Nah sudah selesai, liatlah kamu itu cantik banget Shan , nyaris sempurna."puji mama.

Shani yang puji seperti itupun hanya tersenyum malu.

Ditempat yang berbeda pula Gracia sudah terlihat sangat cantik dan tampan sekaligus, dengan stelan jas yang sudah di selaraskan dengan gaun Shani.

"Gue kok deg - degan ya , kaya mau nikah aja."ucap Gracia pada Aya sahabatnya.

"Ah , lo mah ada ada aja Gre, tenang aja semua sudah siap dan baik - baik aja."tutur Aya.

"Ya udah yuk ah , berangkat nih mama lo udah telpon ,Shani nya udah siap dan berangkat ke hotel."

Tak menunggu lama mobil yang membawa Graciapun sudah sampai terlebih dulu di hotel dimana mereka akn merayakan ulang tahun pernikahan mereka , untuk yang pertama kali, tapi tahun ke empat.

"Shani kok belum dateng ya , yah?"tanya Gracia pada ayah mertuanya.

"Sabar Gre sebentar lagi , kenapa kamu nggak sabaran begini sih." Sahut pak Harlan papanya.

"Shani kok lama banget ya."gumam gracia was - was.

"Udah kamu sabar sebentar lagi." tutur pak Natio.

"Itu Shani."ucap pak Natio.

Graciapun menoleh ke arah yang ditunjuk pak Natio , ayah mertua nya Dan benar saja Shani datang dengan di dampingi mama dan ibunya.
Shani terlihat sangat cantik dan menawan. Senyum gracia tak terbendung lagi melihat Shani didandani ala pengantin yang membuat kadar kecantikannya tampah berkali lipat.