Part ini sedikit dewasa bagi yang nggak suka di skip aja.Maaf kalau ada adegan yang kurang pantas.
"Ge, kamu mau ngomong apa si ?"
"Kamu mau apa ?"
"Kenapa sampai keringetan begitu ?"
"Kamu sakit Ge ?"
"Ah nggak kok , biasa aja." jawab Gracia setenang mungkin.
"Apa Ac nya kurang dingin ?"
Shani turun dari tempat tidur dan mengatur suhu AC hingga 16° , takut Gracia masih kepanasan.
"Udah malem tidur kalau masih panas kecilin lagi aja."kata Shani membelakangi Gracia.
Coba saja dibayangkan suhu kamar sebegitu dinginnya gimana Gracia bisa tidur.
"Shan." panggil Gracia lirih
Tak ada respon dari Shani, hanya terdengar dengkuran halus pertanda sang pemilik sudah tidur.
Huft, gagal deh batin Gracia kesal sama Shani yang nggak peka .
Tadi mancing - mancing pakai celana pendek sejengkal diatas paha lagi, nggak tau aja dia ada yang nggak tahan , giliran sudah on aja malah tidur.
Huft nasib ku emang gak pernah bagus ada aja halangannya .
Sabar ya dek, belum saatnya, guman Gracia .
Hingga pagi menjelang nggak ada aktifitas apapun yang dilakukan pasangan pengantin baru itu, yang satu nggak peka yang satunya jaim .
Tok...tok...tok...
"Gre bangun sayang udah siang ." kata mama dari luar kamar.
Shani yang memang sudah bangun dari tadi pun membukakan pintu .
"Eh mama, ada apa ma ? tanya Shani begitu pintu terbuka.
"Gracia belum bangun Shan."
"Belum ma." jawab Shani santai.
"Gre bangun sayang ." mama membangunkan Gracia tapi gak ada respon.
Kesal karena anaknya nggak bangun - bangun mama mendekati dan menepuk pantat Gracia untuk membangunkannya.
"Gre bangun sayang , mama sama papa mau balik ke indonesia. " nanti ketinggalan pesawat.
Eunghhh lenguh Gracia malas .
"Hacih ." suara Gracia bersin.
"Kamu sakit Gre ? tanya mama sambil menempelkan tangannya di dahi Gracia.
"Panas." kata mama
"Shan Gracia demam , badannya panas." kata mama pada Shani.
Shanipun mendekat menempelkan tangannya dan benar dahi Gracia panas.
"Gre, bangun dulu sayang sarapan terus minum obatnya."kata mama sambil memberikan obat pada Shani untuk Gracia minum setelah sarapan.
"Iya ma."jawab Gracia lemas.
"Biar Shani yang ambil sarapan buat Gracia ma." kata Shani menawarkan diri.
"Gre gimana ini , kita mau balik ke indonesia , tapi kamunya masih sakit."
"Gak papa ma, Gre cuma demam biasa nanti minum obat juga baikan, lagian kan ada Shani yang bakal ngerawat Gre." jelas Gracia menenangkan mamanya.
"Ya sudah kalau gitu, nanti kalau ada apa - apa kabarin mama ya ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)
Historia Corta"Aku bukanlah orang yang bisa mengubah racun menjadi madu" Shania gracia "Aku ingin menjadi mawar di atas meja yang melukiskan cinta walau tanpa sebuah kata." Shani Indira Natio