"Shan, dua hari lagi aku akan ke Bali, ada urusan pekerjaan , mendadak tadi siang staff ku yang ada di Bali telpon ada masalah proyek .
Kamu mau ikut?" tanya Gracia.
"Nggak usah Ge, aku nggak mau ganggu kerja kamu, kamu aja kalau udah kelar kerjaannya segera pulang." jawab Shani .
"Kenapa nggak mau ikut, aku udah jadwalkan kerjaan aku dan sisanya kita bisa berlibur , itung - itung bulan madu." kata Gracia , yang berharap Shani mau ikut.
"Nggak Ge, makasih udah mau ngajak aku , tapi maaf aku nggak bisa masih ada kerjaan yang harus aku selesaikan ." jawab Shani lirih.
"Ya udah kalau kamu nggak mau ikut nggak papa " kata Gracia dengan wajah yang sedikit kecewa .
Dan Gracia mengeluarkan laptopnya dan berjalan ke sofa, untuk melanjutkan pekerjaan kantornya yang belum selesai .
Shani tahu kalau Gracia pasti kecewa dengan keputusannya yang nggak mau ikut ke Bali.
Shanipun kemudian ke dapur sekedar untuk membuatkan coklat untuk Gracia .
"Ge, aku minta maaf , bukannya nggak mau ikut , tapi aku benar - benar nggak bisa karena masih ada kerjaan yang harus diselesaikan di kantor ." jelas Shani yang merasa nggak enak telah membuat Gracia kecewa , sambil memberikan coklat hangat kesukaan Gracia .
"Iya Shan nggak papa juga , kamu kan juga punya tanggungjawab di kantor kamu, jadi aku nggak maksa kok , santai saja." jawab Gracia yang masih fokus dengan laptopnya.
"Maaf Ge , kamu pasti kecewa ya." tanya Shani takut - takut.
"Shan, apa wajah aku keliatan kecewa ?" tanya Gracia sambil menatap Shani dalam - dalam.
"Keliatan kok kalau kamu kecewa." ledek Shani sambil tersenyum .
"Keliatan dari mana nya ? tanya Gracia heran.
"Dari mana aja lah Ge , semua kelihatan kok ."kata Shani becanda .
"Becanda kamu nggak lucu Shan, garing ." ucap Gracia kembali fokus ada laptopnya .
Shani kembali duduk di sofa dimana Gracia sedang mengerjakan pekerjaan kantornya.
"Ge, kamu sayang sama aku nggak ? tanya Shani.
"Sayang ."
"Iya gimana sayang ." jawab Shani santai sambil merebahkan kepalanya di bahu Gracia.
Gracia merasa aneh dengan jawaban Shani yang menurut Gracia nggak nyambung.
"Kok kamu malah balik tanya ke aku si Shan, mana pakai sayang - sayang lagi bikin baper aja." kata Gracia yang kembali fokus ke laptopnya.
"Ya kan tadi kamu panggil aku Sayang , terus aku gantian nanya ada apa." jawab Shani terkekeh sendiri .
"Kamu bisa aja Shan ngegombal." ucap Gracia geli.
Drrrtt.... ssstttt
Handphone Shani bergetar dan Shani pun bergegas mengambilnya .
"Hallo, Selamat malam."
"-----"
"Iya makasih pak ."
"-----"
"Selamat malam ."
"Telpon dari siapa malam - malam begini ." tanya Gracia Setelah Shani kembali duduk di sampingnya.
"Kepo." jawab Shani singkat.
"Nggak ya , cuma tanya aja."
"Sama aja Ge kepo ."
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)
Short Story"Aku bukanlah orang yang bisa mengubah racun menjadi madu" Shania gracia "Aku ingin menjadi mawar di atas meja yang melukiskan cinta walau tanpa sebuah kata." Shani Indira Natio
