15 ( Greshan )

6.2K 582 41
                                    

Gracia asyik dengan pekerjaannya,  sementara Shani asyik dengan memperhatikan Gracia yang sedang serius mengerjakan laporan - laporan perusahaannya.

Ge maafin aku, aku belum bisa menerima kamu.

Aku belum bisa terima hubungan yang kaya gini.

Hati aku juga masih milik Nando

Mungkin gak ya ada keajaiban , tiba - tiba aja Gracia berubah jadi lelaki macho berotot, atau gak kaya opa - opa korea, pasti ganteng banget, apalagi hidung Gracia kan kaya perosotan anak TK. Kulitnya juga putih banget, cuma kurang tinggi aja sih untuk ukuran cowok.

Shani membayangkan Gracia jadi cowok, tentu saja hal itu membuat Shani blushing sendiri.

Merasa ada yang memperhatikan,  Gracia melihat Shani yang ternyata Shani sedang senyum - senyum sendiri.

Itu kenapa Shani senyum - senyum, jangan - jangan dokter salah kasih obat. Gracia memperhatikan Shani dengan wajah keheranan.

"Shan, kamu kenapa dari tadi kok senyum - senyum gitu ?"

"Apa ada yang aneh denganku ?" tanya Gracia.

Tapi Shani yang masih asyik berselancar didunia perlamunan pun,   gak bisa mendengar apa yang di tanyakan Gracia.

"Shan, kamu kenapa sih ?" kok ngeliatin akunya kaya gitu, ada yang aneh denganku ?"

Tetep aja Shani gak menjawab pertanyaan Gracia.

Waduh, jangan - jangan Shani kesambet.

Karena heran dan penasaran Gracia pun melangkah mendekati Shani dengan perasaan takut kalau bener Shaninya kesurupan.

Diperhatikannya Shani dari dekat dan menempelkan tangannya ke dahi Shani.

"Gak panas kok ." ucap Gracia heran.

Shani kaget karena Gracia menyentuh dahinya.

"Ih apaan sih pegang - pegang ." kata Shani ketus dan tangan nya reflek menepis kasar tangan Gracia.

Gracia yang diperlakukan kasar seperti itupun hanya membuang kasar nafasnya.

"Kamu kenapa dari tadi senyum - senyum sendiri kaya...." Gracia gak lanjutin ucapannya.

"Kaya orang gila maksud kamu." kata Shani memotong ucapan Gracia.

"Aku gak bilang begitu lho ya."

"Terus"

"Udah finish gak ada terusannya." jawab Gracia yang males debat dengan Shani, karena buang - buang energi.

Gracia pun melangkah melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

"Ge, kamu kebiasaan banget orang belum selesai ngomong udah ditinggal aja."

Gracia yang memang sedang ga mood buat ngladenin Shani cuma menengok sebentar dan melanjutkan kembali pekerjaannya.

"Diajak ngomong juga malah gitu." guman Shani kesal tapi masih bisa didengar Gracia.

Huft salah lagi, batin Gracia.

Akhirnya Gracia mematikan laptopnya dan mendekati Shani.

"Ada apa hmm ? Kamu mau apa ?" tanya Gracia yang sudah duduk di tempat tidur menghadap Shani .

Shani yang diperlakukan lembut seperti itu jadi salah tingkah.

"Kamu mau ngomong apa aku dengerin ."

"Gak udah gak mood ." jawab Shani sambil membalikkan tubuhnya membelakangi Gracia .

Jadi bingung , kenapa Shani jadi aneh begini ya.

JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang