13 ( Bebnju )

6K 536 40
                                    

Beby POV

Aku harus bagaimana lagi untuk dapat membuat Shania mengerti akan cinta yang ada dihatiku ini.

Sepertinya Shania menjauhiku , tapi entahlah apa memang bener menjauhiku atau hanya perasaanku saja.

Aku gak boleh nyerah , ingat Beb "usaha tidak akan mengkhianati hasilnya " lu harus yakin dengan pepatah itu , kata Beby dalam hati.

Apa bunga yang kemarin aku kirim gak sampai pada Shania ya?

Apakah bunga itu hanya sampai pada satpam penjaga kantor Shania.

Kali ini aku gak boleh gagal, aku harus berhasil menaklukkan hati Shania atau aku akan menyesal selamanya.

Sabar Shania , tunggu aku, aku akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Beby pun kembali ke toko bunga tempat dia membeli bunga untuk Shania kemarin.

"Mas, saya beli bunga mawar putih nya yang masih seger ada gak?" tanya Beby ke penjual bunga yang kemarin.

"Masih mas, kalau mau mas nya bisa milih dan metik sendiri di belakang."

"Iya mas , saya beli dua ya mas, dan tolong di antar ke alamat yang kemarin.

"Iya mas , "

"Oh ya mas kemarin bunganya diterima langsung apa di titipin ke Satpam yang jaga."

"Ya dititipin mas , soalnya kan kita gak boleh masuk."

Beby hanya mengangguk saja.

"Oh iya mas, ini uang dan notenya jangan lupa ya mas."

"Siap mas, makasih" kata mas penjual bunga menerima uang dan note yang Beby berikan.

"Dua tangkai mawar putih ini kukirimkan padamu sebagai ungkapan hatiku, betapa aku sangat mengharapkan mu , Shania."

Setelah selesai dengan urusan bunga Beby kembali ke kampus untuk menimba ilmu tentunya, dan menemui sahabatnya sekedar untuk ngobrol dan membahas tugas - tugas kampus yang mulai menumpuk .

Shania Pov

Selalu di sibukkan dengan berkas - berkas yang menggunung dan juga urusan skripsi yang belum kelar, Sungguh, sangat berat dirasakan Shania sebagai seorang CEO dan juga mahasiswi tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi .

Kadang lelah dan jenuh menggelayuti hati dan pikirannya, tetapi selalu ada cara yang Shania lakukan untuk dapat mengembalikan mood yang sedang gak bagus.

Ditambah lagi urusannya dengan Beby, sebenernya gak ada salahnya juga Beby kepadaku , selama ini dia baik , dia selalu memperhatikanku dan berusaha menarik perhatian ku.

Bahkan sudah ratusan kali mengatakan kalau dia sayang sama aku, tapi entah kenapa aku masih merasakan ada keraguan.

Hingga saat Pensi Lustrum di kampus, aku baru menyadari itu semua , dan tentunya aku sudah mulai nyaman dengan perlakuan Beby padaku.

Dan akupun berniat untuk membuka hatiku untuknya, aneh memang kenapa tiba - tiba saja hatiku terasa sangat sesak dan merasa kehilangan saat aku mendengar kalau Beby sudah bertunangan.

"Bu...bu Shania..., maaf bu ini ada kiriman bunga buat ibu." seorang satpam kantor Shania memberikan setangkai mawar putih yang terbungkus plastik dengan rapi.

"Dari siapa ya pak, " tanya Shania sambil menerima bunga yang di berikan pak Satpam.

"Maaf bu saya gak tahu, tadi cuma pengantar bunga bilang buat bu Shania."

"Oh, ya sudah makasih pak." kata Shania sambil berlalu menuju ruang pribadinya.

Setelah duduk di kursi kebesarannya Shania mengamati bunga mawar putih tidak ada pengirimnya , hanya ada sebuah note

JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang