21

7K 531 60
                                    

Flashback on.

"Lan, apa ini nggak terlalu extrem buat Gracia sama Shani." ucap pak Natio kepada besannya.

"Kita nggak ada cara lain mas." jawab pak Harlan.

"Iya pa, emang nggak ada cara lain selain dengan begini, nanti kalau ada apa - apa sama mereka gimana ?" tanya bu Harlan pada suaminya.

"Saya setuju jeng, takut nya mereka curiga apa gimana." bu Natio menimpali ucapan Bu Harlan.

"Percaya sama saya Mas, Mbakyu, ini aman kok dan efek nya pun lama, saya sudah konsultasi sama dokter ahli , nggak sembarangan dokter." tutur pak Harlan meyakinkan istri dan kedua besannya.

"Kalau kamu yakin dan aman saya sama istri saya setuju saja." kata pak Natio melirik istrinya .

Seakan dapat kode dari suaminya bu Natio pun mengangguk setuju .

"Bagaimana jeng ?" tanya bu Natio.

"Saya si ikut saja jeng bagaimana baiknya."

"Kita kan tau Mas , mbak yu , kalau Shani belum bisa menerima Gracia sebagai suaminya , ya memang Gracia secara visual perempuan dan Shanipun belum tau special nya Gracia ." jelas Pak Harlan .

"Apa kita perlu jelasin semuanya sama Shani ya Lan, biar dia bisa Menerima Gracia dan move on dari Nando mantan pacarnya." kata pak Natio memberi solusi kepada Pak Harlan.

"Jangan mas , biar Gracia saja yng menceritakan sendiri , kita nggak usah ikut campur."

"Bagaimana caranya kita memberikan semua itu sama mereka berdua tanpa curiga." tanya pak Natio .

"Yang pertama kita campur dalam makanan mereka dan yang kedua kita campur dalam minuman yang ada di pantry hotel jadi mereka nggak curiga, obat itu akan bereaksi setelah empat jam " jelas pak Harlan .

"Ya sudah mas setuju - setuju aja ." jawab pak Natio sambil menganggukkan kepalanya .

Dan mereka , para orangtua melaksanakan aksinya mencampur obat perangsang untuk anak - anaknya .

Jahat nggak si, berbuat seperti itu ?

Flashback off.

Setelah pulang ke Indonesia Gracia dan Shani menjalani kehidupan rumah tangganya di sebuah apartemen milik Gracia yang sebelumnya mereka tempati waktu mereka belum menikah.

"Gre, bagaimana nanti kalau aku hamil ?" tanya Shani pada Gracia saat mereka makan malam bersama.

"Ya nggak papa lah Shan , kan kamu sekarang sudah menikah denganku , jadi wajarlah kalau kamu hamil, kan ada aku yang akan bertanggungjawab dan memenuhi kebutuhan kamu." jawab Gracia santai.

"Tapi kan Gre, kita menikah bukan karena cinta, kita menikah karena perjanjian  perjodohan orang tua kita dulu." jawab Shani.

"Ya terus maunya kamu gimana ?

"Apa kita mau cerai ?" tanya Gracia kesal.

" ya bukan begitu Ge ." jawab Shani.

"Terus mau kamu apa ?" tanya Gracia gemas sendiri .

"Aku minta maaf Shani, maaf banget aku salah ." kata Gracia sambil menghembuskan nafas lelahnya .

"Kok malah kamu yang ngambek Ge ?
Maaf gitu aja baperan banget ." kata Shani sambil tersenyum.

"Tau lah Shan, pusing akunya." balas Gracia dengan nada jutek nya.

"Harusnya tuh aku yang marah Ge ." ucap Shani .

JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang