Sudah sebulan pernikahan Gracia dan Shani , tapi belum juga ada kemajuan yang berarti dalam hubungan mereka.
Masih tetap seperti sebelum menikah hanya sekarang Shanilah yang lebih banyak mengurus Gracia , lebih tepatnya Shani berperan sebagai seorang istri, walaupun belum sepenuhnya setidaknya melayani kebutuhan Gracia .
Akhir - akhir ini Shani merasa ada yang aneh dalam dirinya, tapi belum berani mengatakannya pada Gracia.
Sejak pernikahannya dengan Gracia di Belanda sebulan yang lalu sampai saat ini dirinya belum juga datang bulan , nggak seperti biasanya akan terlambat sampai seminggu , biasanya paling cuma sehari atau dua hari.Shani nggak berani mengambil kesimpulan karena ini yang pertama kali dan menurut cerita orang - orang biasanya kalau hamil muda akan mengalami morning sick seperti mual - mual , tapi tidak dengan dirinya,
Sampai saat ini masih baik - baik saja tidak menunjukan gejala seperti yang orang bilang .
Mau memeriksakan diri ke dokter pun masih terlalu dini karena masih dalam tahap normal telat seminggu dari jadwal yang seharusnya .*****
Gracia hari ini menyempatkan diri untuk menjemput Shani karena memang kerjaannya dikantor tidak terlalu banyak dan sekarang juga weekend , rencananya Gracia akan mengajak Shani dinner berdua .
Gracia kini sudah ada di depan kantor dimana Shani bekerja, sebenernya Gracia sudah melarangnya untuk bekeeja di perusahaan lain karena perusahaan miliknya masih membutuhkan tenaga.
Tok..tok..tok...
Melihat Shani yang mengetok kaca mobil nya Gracia turun dan membukakan pintu untuk Shani.
"Tumben Ge, jemput apa nggak merepotkan buat kamu." tanya Shani yang heran , Gracia menjemputnya.
Selama menikah baru kali ini Gracia bisa menjemput nya."Kenapa, nggak boleh jemput istri sendiri ." jawab Gracia santai sambil fokus menyetir.
"Ya bukan gitu, takut aja kerjaan kamu terganggu." balas Shani.
"Kebetulan sekarang kan weekend dan kerjaan aku juga masih bisa ditunda ." jelas Gracia.
"Shan, kita dinner yuk nanti, udah lama kita nggak makan di luar." ajak Gracia pada Shani.
"Maaf ya Ge, aku kayaknya nggak enak badan ." jawab Shani .
Bukan maksud Shani mau menolak ajakan Gracia tapi memang saat ini tubuh Shani sedikit lemas mungkin karena lelah bekerja.
"Kamu sakit ya Shan , kita kedokter aja ya sekarang ." kata Gracia sambil menempelkan tangannya di dahi Shani , tapi nggak panas.
"Nggak usah Ge, aku cuma capek sedikit aja , mungkin karena tadi banyak banget kerjaan di kantor aku.
"Maaf ya Ge." lanjut Shani.
"Nggak papa Shan, santai aja lagian kan masih banyak kesempatan ." jawab Gracia se santai mungkin agar Shani tak merasa bersalah karena sudah menolak ajakannya .
"Ya sudah kita makan Sekaran aja." kata Gracia setelah melihat restoran jepang di sebarang jalan.
Akhirnya mau gak mau Shanipun mengikuti apa kemauan Gracia .
Setelah selesai makan merekapun pulang .
Tak lama mereka pun sampai di apartemen yang mereka tempati.
Setelah masuk dan berada dikamar.
"Shan aku mandi dulu ya, kamu istirahat aja, nanti aku panggil dokter biar kesini." kata Gracia sambil melangkah ke kamar mandi.
"Nggak usah Ge, aku baik - baik aja kok." jawab Shani sambil membereskan dan meletakkan tas kerja nya juga milik Gracia ke tempatnya.
Tak lama Gracia pun keluar dari kamar mandi .

KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)
Cerita Pendek"Aku bukanlah orang yang bisa mengubah racun menjadi madu" Shania gracia "Aku ingin menjadi mawar di atas meja yang melukiskan cinta walau tanpa sebuah kata." Shani Indira Natio