11

6.4K 614 55
                                    

Maaf karena ada sesuatu hal, saya akan sedikit merubah alur dalam cerita ini, semoga aja masih tetep ada feell dan gak mengecewakan.
Mudah - mudahan gak keluar jauh dari pakem diawal..🙏🙏

Setelah di telpon ayahnya tempo hari , kini Shani sudah berada di sebuah rumah di kota jogya.
Shani memang anak yang sangat berbakti sama orang tuanya, hormat sama orang tuanya dan dalam hidup Shani tidak ada kamus nya membantah kata orang tuanya.

Shani gadis penurut mempunyai tutur bahasa yang halus dan sopan , tidak pernah sekalipun berkata kasar walaupun sama orang lain.

Shani yang menjadi kebanggaan orang tuanya, yang selalu diidam - idamkan bisa menjunjung harkat dan martabat orang tuanya, yang kelak bisa membahagiakan orang tuanya.

Menikah dengan orang yang bertanggungjawab dan memberikan cucu - cucu yang lucu dan menggemaskan, itu sudah cukup ( maksudnya cukup bnyak kalee ya..) bagi kedua orang tuanya, harta bukanlah ukuran kebahagian bagi keluarga Shani, kalaupun mendapatkan pasangan yang kaya raya tajir melintir itu hanya bonus yang di berikan sang maha kuasa.

"Pagi bu "sapa Shani kepada wanita paruh baya yang sedang memasak di dapur.

"Pagi juga nduk,sudah bangun ?"

"Iya , kok sepi ayah sudah berangkat bu ?" tanya Shani sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan rumahnya.

"Sudah tadi pagi - pagi sekali , sekalian belanja , katanya bahan - bahan di warung sudah mau habis." jelas sang ibu sambil memasak nasi goreng kesukaan anak semata wayangnya ini.

Orang tua Shani memiliki sebuah kios untuk warung makan, belum layak disebut restoran karena memang kecil , tapi cukup rame setiap harinya, karena selain letaknya yang strategis juga masakan khas jogja yang enak , bersih dan yang pasti sesuai kantong pelajar dan mahasiswa.

"Bu, sebenernya ada apa to , kok Shani di suruh pulang buru - buru? " tanya Shani kepada ibunya karena memang sejak di telpon ayahnya Shani kepikiran terus.

"Nanti nunggu ayahmu pulang, nduk , biar ayah yang jelaskan."

"Apa aku susul aja ayah ya bu, soalnya aku kan ndak bisa lama lama tinggal di sini, aku masih harus susun skripsi lho bu,"

"Ndk usah nduk, nanti agak siangan ayah juga pulang kok."

"Ayo dimakan ini nasi goreng kesukaanmu " kata ibu sambil menyajikan sepiring nasi goreng special buatannya.

"Iya makasih bu."

Shani pun sarapan dengan hikmat dan lahap, nasi goreng buatan ibunya memang is the best lah.

Setelah menyelesaikan sarapannya dan mencuci semua piring bekas makan , Shani pamit sama ibunya akan jalan - jalan di sekitar rumahnya sekalian mengunjungi rumah sahabat Sma nya dulu yang sekarang sekolah di UGM.

Kenapa Shani tidak kuliah di jogja aja, sedangkan di jogja kan seabreg Universitas baik negri maupun swasta yang bertaraf Internasional mau pun Nasional,

Alasannya sederhana mau mandiri dan cari pengalaman di jakarta yang konon kabarnya menjanjikan segudang impian .

Shani memang gadis yang punya cita - cita setinggi langit, yang akan ia wujudkan semua impiannya di ibu kota, demi meringankan beban orang tuanya.

*****

"Shan, sini duduk ayah mau bicara serius sama kamu" ajak ayah Shani setelah makan malam bersama.

"Nggih ayah, ada apa to yah, kok ayah minta aku buru - buru pulang ke jogja sedangkan ,aku baru saja mulai magang ."

"Begini nduk, sebelumnya maafin ayah mu ini, yang sudah membuat kamu sedih dan bingung , sebenernya ayah juga gak tega memintamu untuk cepet - cepet balik jogja."

JODOHKU BUKAN PILIHANKU ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang