Light and Warm [Part 2]

688 101 15
                                    

[Ada yang masih baca buku ini gak sih? Wkwkwk. Ya ampun baru update.]




















Hwang hyunjin memasukkan digit password di sebelah pintu apartemennya. Saat sudah terbuka, pemuda itu memasuki apartnya dengan sedikit kesusahan karena ia membawa sesuatu di tangan kanan-kirinya.

"Babe, i'm home!" Teriaknya sambil membuka sepatu.

Hyunjin menaruh kantung-kantung plastik berwarna putih itu di atas meja makan. Kemudian, ia mengambil mangkuk dan piring dari rak beserta garpu dan sendok. Dengan telaten ia meletakkan benda itu sedemikian rupa.

"Jus mana jus?" Monolognya sambil mencari sesuatu di kulkas. Kemudian, ia tersenyum sumringah saat yang dicari sudah ketemu.

"Kim???"

Tak ada sahutan apapun dari dalam kamar. Hyunjin mengernyitkan dahinya dan berjalan melangkah ke dalam kamar yang pintunya tertutup itu.

"Kim, ayo kita makㅡ"

Hening.

Tidak ada siapapun di dalam kamar itu. Semuanya dalam keadaan rapi. Hyunjin pun pergi ke balkon kamar. Saat dibuka pintunya, ia tidak menemukan siapa-siapa di dalam sana.

Jantungnya mulai berdegup kencang, ketika ia tidak menemukan istrinya itu di kamar maupun di balkon. Akhirnya ia mencari ke dalam kamar mandi, namun ia tidak menemukan siapa-siapa disana. Kim hyunjin tidak ditemukan dimana-mana.

Hyunjin panik setengah hidup.

Ayolah. Ini sudah malam dan hwang hyunjin ingin cepat beristirahat di pelukan istrinya dan want to cuddling her. Jangan sampai kejadian buruk tiba-tiba datang tanpa menyapa mereka.

"Kim, ayolah. Jangan bercanda. Ini gak lucu!" Teriaknya sambil mencari keberadaan kim hyunjin dimana-mana. Bahkan ia sampai mencari ke dalam lemari.

Hyunjin dengan panik mengutak-ngatik handphonenya dan segera menelpon seseorang. Ia sedang menelpon kim.

Namun, setelah berdering, ia terdiam.

Kenapa suara deringan dari smartphonenya kim sangat terdengar jelas sekali di telinganya?

Hyunjin segera berlari menuju kamar dan menemukan handphone kim ada di atas meja sebelah kasur.

"Brengsek!" Umpatnya.

Ia menemukan sticky note dibawah handphone tersebut.

Gotcha!

Itulah yang dituliskan disana.

Dengan rahang yang mengeras dan tatapan marahnya, ia langsung segera menuju lemari dan membongkar isi seluruh seluruh tersebut dengan kasar. Hyunjin membongkar serta meraba ke sudut lemari dan menemukan sebuah mesin digit password disana. Ia menekan beberapa angka dan terbukalah sebuah pintu di dalam lemari itu.

Oh, itu ruang rahasia.

Hyunjin memasuki sebuah ruangan yang penuh dengan komputer dan layar-layar kecil yang menempel di dinding ruangan tersebut. Layar itu menampilkan video mengenai visualisasi keadaan apartemen miliknya itu.

Iya, hyunjin menaruh beberapa CCTV di apartemennya sendiri untuk berjaga-jaga.

Pemuda itu mengotak-atik keyboard. Dirinya memflashback kejadian tadi siang atau saat di apartemen itu hanya ada kim hyunjin seorang.

Seperti biasa kim akan menonton TV atau membaca buku untuk mengusir kebosanannya ketika sendirian. Namun, keadaan mulai berubah ketika Hyunjin melihat gadis itu dilayar komputer sedang menoleh ke arah pintu apartemen. Hyunjin segera mengganti saluran CCTV di dekat pintu apartemen.

[1] Amore ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang