Saat Revan dan Gavin berdiri di parkiran menunggu Asha yang masih didalam bersama tim basketnya, mereka berdua melihat Adwis yang masuk ke dalam mobil yang dimasuki Ayka beberapa menit yang lalu.
"Itu bukannya anak basket sekolah kita tadi?" Tanya Gavin sembari menunjuk arah mobil sport warna kuning itu.
"Siapa man?" Mata Revan mulai jelalatan melihat ke arah yang ditunjuk Gavin.
"Gue tadi liat Ayka masuk ke mobil itu, dan si cowo itu juga masuk mobil yang sama,"
"Salah liat kali lo?" Revan menjitak kepala Gavin.
"Serious man,"
"Ada apa?" Asha tiba-tiba muncul diantara Gavin dan Revan dari arah belakang, Gavin pun menceritakan pada Asha apa yang baru saja ia lihat.
"Terus apa masalahnya? Lo berdua cemburu?"
"Kalo dia uda punya cowo itu tandanya kita berdua harus udahan taruhannya, masa kita mau jadi pepekor," cletuk Revan.
"Pepekor?" Tanya Gavin.
"Perebut perempuan orang," Revan sudah tertawa terpingkal-pingkal, tapi Asha masih mengingat sesuatu, seperti ada yang mengganjal.
Setelah sekian detik, ia baru ingat. Bahwasannya, tadi di lapangan ia sempat mendengar obrolan Ayka dan Adwis yang terlihat ganjil. Akan tetapi, Asha tidak mau ambil pusing, ia memilih diam tidak ingin menceritakan pada kedua sahabatnya.
Kini Revan dan Gavin sedang adu mulut perkara pembatalan taruhan mereka, Asha hanya geleng-geleng dan beranjak ke parkiran sepedanya. Tanpa permisi, bule itu meninggalkan Gavin dan Revan yang saat ini sedang perang.
***
Sesampainya dirumah Asha langsung mandi, setelah itu ia merebahkan tubuhnya dikasur. Asha mencari ponselnya diantara bantal, karena tadi ia hanya sembarang melemparkannya. Setelah menemukan benda pipih tersebut, ia iseng akan meledek Ayka.
Si Curut Gila
Jadi lo cewenya Adwis?
Ponsel Ayka bergetar, ia buru-buru membuka notifikasi pesan masuk. Ayka berharap Adnan yang mengirim pesan. Namun, matanya melotot melihat nama siapa yang muncul di notifikasinya. Ia mengabaikan pesan dari Asha dan justru menelpon Vely sahabatnya.
"Hallo,"
"Baru aja pisah setengah jam, udah kangen aja lo," sergah Vely tanpa basa basi menjawab salam Ayka.
"Kalo si bule nanya ke elo gue pulang bareng siapa, jawab aja gue bareng lo ya!"
"Eits, tunggu dulu ngga bisa gitu aja dong, lo harus jelasin dulu alesannya apa!"
Diseberang telepon Ayka berdecak sebal, bagaimana tidak? Sahabatnya ini terlalu kepo dengan semua urusannya.
'Dasar ratu gosip,' batinya.
"Intinya gue tadi pulang sama cowo, dan cowo itu temen Asha. Gue males aja besok dia nyinyir di sekolah, bisa-bisa gue jadi bahan gosip,"
"Oh, ok gue bakal bilang sesuai permintaan lo,"
Tanpa basa basi lagi Ayka memutus panggilan telepon itu, diseberang sana Vely sedang mengumpat kasar karena perlakuan sahabatnya ini.
Si Curut Gila
Siapa bilang?
Tadi Gavin liat lo masuk mobil Adwis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIGASHA |-END-|
Novela JuvenilTerlanjur cinta itu bukan hal sepele. Apalagi, jika cinta terhalang perbedaan kasta, negara serta agama, apa yang akan terjadi? Berpisah atau bertahan? °°° Kalau penasaran sama ceritanya langsung baca aja. Jangan lupa intip biodata mereka di part p...