B A P E R A K U T

956 66 0
                                    

*
*
*
*
*
S E L A M A T M E M B A C A


Satu bulan berlalu dan kejadian kematian Iyan dan Pak Novan masih menjadi teka-teki yang sangat sulit dipecahkan. Dan masih menjadi trending gosip panas di SMA Tunas Bangsa. Sebagian dari mereka juga merasa was-was karena takut akan menjadi korban selanjutnya, mengingat orang yang sudah mereka bunuh merupakan warga SMA Tunas Bangsa.

Begitupun dengan Zella yang kadang mempunyai ketakutan tersendiri jika ia keluar malam-malam tanpa ditemani Altair atau Kenan. Dan dari hari-kehari sifat Altair berkali-kali lebih menjadi posesive.

"Kak Altair!" Panggil Zella saat mereka sedang makan dikantin.

"Apa?"

"Emang bener ya, yang katanya bakal diadain camping dipuncak?" Tanya Zella. Tadi pagi ia tak sengaja mendengar gosipan Mira Cs kalau sekolah akan mengadakan camping dihutan.

"Ngga tau. Kamu tau kakak udah bukan ketua OSIS lagi" jawab Al. Memang benar jabatan Altair kini benar-benar sudah turun dan digantikan Rafael anak kelas XI IPA 2 yang menjadi KETOS setelah pelantikan duaminggu yang lalu.

"Ya kan siapa tau aja kakak tau. Kan kakak sekelas tuh sama Rafael,"

"Ngga dosa kan kalo kakak ngga tau" jawab Al enteng.

"Tau ah, kak Al nyebelin" dengus Zella dan beranjak dari duduknya meninggalkan kantin.

"Zella!" Panggil Al keras tapi Zella seakan-akan tuli dengan panggilannya.

Al mengejar Zella dengan emosi yang meluap. Ia tidak suka Zella acuh kepadanya. Saat dibelokan menuju taman belakang sekolah Al dengan sigap menarik tangan Zella kesana. Altair menghentakan tubuh Zella kepohon membuat punggung Zella terasa nyeri.

"Argh...." Ringis Zella. Altair seolah tuli dengan ringisan Zella saat ia mencengkram erat pergelangan tagannya.

"Kamu tuli hah! Aku panggil kamu dari tadi. Telinga kamu masih berfungsi dengan baik kan! Inget kata kakak ini camkan dengan baik! Kakak ngga suka kamu ngacuhin kakak!! Ngerti!!" Bentak Altair.

"I..ya Zella ngerti." Lirih Zella.

"Goodgril!" Ujar Altair dan membawa Zella untuk duduk di kursi panjang. Zella masih menunduk takut, ia tidak berani jika harus menatap mata elang milik Altair.

"Mana tangan kamu,"

Zella dengan ragu memperlihatkan tangannya dan Altair bisa melihat pergelangan tangan Zella merah. Al mengamit tangan kanan Zella dan meniupnya perlahan.

"Maaf aku lost control," kata Altair dengan nada lembut. " Masih sakit?" Tanya Altair pelan.

"Sedikit" jawab Zella lirih.

Altair membawa tangan Zella bibirnya dan mengecupnya perlahan tepat dipergelangan tangan Zella yang memerah.

Cup

"Udah sembuh kan?" Altair mengedipkan sebelah matanya. Sontak ucapan Altair membuat Zella blushing. Zella menyembunyikan wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya.

"Malu" rengek Zella yang sudah mode manja. Altair terkekeh lalu mengacak-acak rambut Zella dan menahan kedua tangan Zella agar tidak menutupi wajahnya yang masih merona malu.

"Jangan ditutupin mukanya. Aku suka kalo kamu lagi blusing gitu, makin cantik"

"Udah dong kak! Zella udah baper tingkat akut nih," rengek Zella. Altair tertawa terbahak.

"Mau tambah baper ngga?" Goda Altair.

"Hah? Gi..." Ucapan Zella tercela saat tiba-tiba Altair mengecup pipi kanannya.

Cup

"Kok pipi kamu tambah merah sih Zell" goda Altair. Zella mengerucutkan bibirnya dan memukul bahu kokoh Altair.

"Kakk nyebelin ih! Asal cium-cium aja. Ngga izin lagi!" Gerutu Zella.

"Berarti kalo aku izin mau cium kamu dibolehin ni," Altair menaik turunkan alisnya.

"Ya....ya tau ah pokoknya kakak nyebelin!"

"Iya-iya aku juga tahu kamu cinta sama aku"

"Tau ah terang!" Ketus Zella.

***
S

aat sedang berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Tunas Bangsa suara pemberitahuan menggema diseluruh penjuru SMa Tunas Bangsa.

"Assalamu'alaikum wr.wb

Anak-anak yang bapak cintai dan banggakan. Seperti agenda tahun-tahun lalu sekolah tercinta kita akan mengadakan camping dipuncak. Dan diaharapkan untuk seluruh Siswa dan mengikuti acara ini. Acara camping ini akan dilaksanakan selama dua hari. Dimulai rabu besok. Pendhaftaran bisa dilakukan di ruang OSIS. Sekian, Terimakasih.

Wa'alaikumsalam wr.wb"

"Gila parah! Camping bro!"

"Alhamdulillah acara campingnya jadi!"

"Gue harus beli stock snack yang banyak pokoknya!"

"Pasti disana panas-panasan auto luntur nih skincare mahal gua"

Begitulah sorakan dari anak-anak kelas Zella yang berteriak heboh. Tapi ada saja yang menggerutu siapa lagi jika bukan Mira CS. Si ratu gosip dan berdandanan seperti akan arisan. Tapi jangan berspekulasi sendiri loh ya, walaupun dandanan Mira seperti cabe tapi Mira itu orangnya baik tidak seperti tokoh cabe di novel-novel Wattpad.

"Gimana lo Zell? Ikut ngga?" Tanya Qila.

"Emm, nanti sih tanya bang Kenan dulu. Lo tau kan ayah, sama bunda gue masih ada di Jepang." Jawab Zella.

"Pasti boleh lah sama bang Kenan," kata Elira.

"Hu'um tuh abang lo itu kan pacarable banget" kata Qila.

Zella dan Lira serentak menatap Qila. Mereka saling berhadapan.
"Lo suka bang Kenan!!" Sentak Zella dan Lira.

Qila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."i...yaa lo ngga marah kan Zell?" Tanya Qila hati.

"Nggak lah, gue setuju banget kalo lo jadi calon kakak ipar gue" kekeh Zella.

"Seriuss lo!!" Seru Qila girang.

"Ihir....bau baunya ada yang bakal ngasih gratisan nih" sindir Lira. Dan langsung membuat Qila blusing.

"Anak-anak kelas kita kedatangan murid baru." Ujar bu Lena yang kini sudah berdiri didepan kelas dengan seorang laki-laki yang sangat dikenal Zella.

"Hii...gaes kenalin nama gue Tommy bukan Tom and Jery. Gue pindahan dari Bandung salam kenal" seru Tommya dan membuat seluruh kelas tertawa.

"Baik nak Tommy kamu bisa duduk dengan Rudi. Rudi angkat tangan kamu" kata bu Lena tegas.

"Silahkan Tommya kamu boleh duduk. Saya Alena Marisa pengampu mapel Sejarah dan Wali kelas kamu. Semoga betah ya Tom" sambung bu Lena dan keluar dari kelas Zella.

"Tommy!!" Pekik ketiga CS itu siapa lagi jika bukan Zella, Qila, dan Lira.

"Hai gril" sapa Tommy.

"Lo masih inget gue kan?" Tanya Qila.

"Masihlah, lo Qila kan dan itu temen lo Elira" jawab Tommya.

"Aishh....Daebak pokoknya!" Seru Elira.

***
Tbc

Vote + kommentnya

ALTAIR PSYCHO || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang