-> Follow sebelum membaca
P R O S E S R E V I S I
Altair Gemma Orion_ pria goodboy dan sorang ketua osis Tapi satu hal yang harus kalian tahu, altair tidak suka jika ada yang menyentuh miliknya. Dan kegiatan OSIS tersebut membuat Altair kembali den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zella menunggu angkutan umum di halte dekat sekolah. Tadi saat jam istirahat Kenan bilang tidak bisa mengantarnya pulang karna ada urusan penting.
"Duh! Mana sih angkutan umumnya!" Dengus Zella.
Zella bergidik saat melihat sekitar sekolahnya yang sudah sepi. Hanya ada beberapa anak mungkin yang sedang mendapat kelas tambahan.
"Taksi!!" Seru Zella saat melihat sebuah taksi berjalan kearahnya.
Mobil taksi itu berhenti tepat didepan Zella. Zella tanpa rasa ragu segera memasuki mobil taksinya. Badannya sangat lengket.
"Lo pak, ini bukan jalan kerumah saya?" Tanya Zella.
"Memang bukan. Sapto kamu bekap mulut gadis itu!" Perintah laki-laki yang mempunyai wajah menyeramkan. Banyak tati sana sini.
Zella meronta saat laki-laki gempal yang bernama Sapto membekap mulutnya dengan sapu tangan yang sudah dicampur obat bius.
Pandangan Zella memburam dan akhirnya Zella pingsan.
"Boss kita otw ke gudang xxx"
Satria, laki-laki sangat itu baru saja menghubungi Keyla. Mobil tetap melaju dan memasuki area hutan yang sangat lebat. Di tengah-tengah hutan ada sebuah gudang tua yang menjadi markas Keyla.
Sapto dan Satria mengangkat tubuh Zella yang masih tidak sadarkan diri. Disana sudah ada Keyla yang menyeringai puas.
Zella diletakan di kursi kayu dengan tangan dan kakinya yang diikat. Perlahan Zella mengerjapkan matanya untuk membiasakan dengan cahaya sekitar.
"Oh god! Gue dimana?" Batin Zella.
Zella mengingat kejadian tadi, saat ada orang yang menculiknya. Dan sekarang tangan dan kakinya terikat.
"Lepasss!!!" Teriak Zella keras.
Zella menangis dan merapalkan doa dalam hati. Ia berharap ada orang yang akan menyelamatkannya.
"Hiks....tolong" lirih Zella.
Brakk!!
Pintu ruangan yang menjadi tempat Zella di sekap dibuka dengan kasar. Zella mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang terbuka dan terlihat sosok yang berlari kearahnya.
"Kak keyla!" Seru Zella.
"Zella! Lo nggak papakan?" Tanya Keyla dibuat khawatir.
"Alhamdulillah ada kakak! Tolong kak, gue takut" ujar Zella.
Keyla mendecih dalam hati, gadis didepannya terlalu polos. Tidak tahu kah dia kalau orang yang dikira malaikat penyelamatnya adalah malaikat pencabut nyawanya.
"Gue bakal bantu lo tapi-" Keyla menggantungkan ucapannya.
"Tapi kenapa?"
"Dalam mimpi lo," kekeh Keyla. Ia menatap Zella sinis.
