P E M B U K A
Aqila Queenza
Happy reading
***
Hari minggu ini Zell sedang bersantai ria di ruang keluarga. Ayah dan bundanya sedang ada acara menghadari pernikahan salah satu kolega bisnisnya. Kenan? Entahlah mungkin pria itu sedang ngapel kerumah Qila.
Zella mengganti-ganti chenel Tvnya ia bosan. Sesekali ia juga memakan keripik kentang yang ada dipelukannya.
Hots News
Permirsa pagi ini polisi menemukan mayat dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Dugaan sementara korban meninggal karna serangan hewan buas. Setelah diselidiki lebih lanjut korban adalah penjual bakso dijalan xxx. Sampai saat ini polisi dan tim gabungan sedang berusaha mencari titik terangnya.
Zella mematung. Bukankah penjual bakso yang meninggal itu adalah penjual bakso yang menggodanya kemarin? Apa semua ini ada hubungannya dengan Altair? Mengungat pria itu adalah seorang pembunuh berdarah dingin.
Iya. Pasti itu Altair Zella sudah yakin. Melihat kemarin Altair sangat marah saat mamang baksonya mengucapkan kata-kata kurang ajar.
Buru-buru Zella mematikan televisinya dan berlari kearah kamarnya. Ia mengambil hoodie putih dan ponselnya lalu turun kebawah. Tujuan utamanya adalah Apartemen Altair.
Zella berjalan tergesa dilobby apartemen. Dan segera memencet ke tombol 16. Zella membuka pintu kamar Altair keras. Membuat Altair yang sedang bermain game terkejut.
"Maksud kakak apa hah?!" Teriak Zella marah.
"Maksudnya?" Tanya Altair pura-pura bingung. Tentu saja ia paham gerak-gerik Zella.
Zella mendecih." Jangan sok soan ngga tau deh! Kakak kan yang bunuh tukang bakso yang kemarin?!"
Altair terdiam cukup lama. Zella menyeringai ia sudah tahu jawabannya.
"Jadi bener.""Kamu fikirin Zell, aku emang psikopat. Kamu fikir didunia ini cuma aku yang psikopat? Iya? Emang Zell iya aku psikopat tapi aku ngga bunuh tukang bakso itu!"
"Alah bllushit! Sayangnya Zella ngga percaya."
"Terserah kamu mau percaya atau nggak. Itu urusan kamu." Altair meninggalkan Zella yang mematung.
Baru saja Zella akan mengejar Altair tapi ia merasakan sakit di dadanya. Pernafasannya menjadi sesak.
"Argghh...sakit." ringis Zella.Altair yang baru diambang pintu menoleh cepat kebelakang. Disana Zella sudah terjatuh dilantai.
"Zella!!" Seru Altair.
Altaie menepuk pipi Zella berulang kali. Tapi nihil Zella masih tak sadarkan diri. Altair menggendong Zella dan segera membawanya kerumah sakit.
***
Altair masih menunggu cemas didepan ruang pemeriksaan. Ia sudah menghubungi Kenan agar cepat datang. Ayah dan bunda Zella akan menyusul sebentar lagi.
"Rio gimana keadaan adek gue?" Tanya Kenan sambil menetralkan nafasnya.
Altair menggeleng. Kenan menghela nafasnya berat.
"Cobaan apa lagi ini?" Ucap Kenan lirih.Ceklek...
Pintu pemeriksaan dibuka oleh seorang dokter laki-laki. Altair dan Kenan menghampiri sang dokter.
"Dok gimana keadaannya?" Tanya Kenan dan Altair.
"Untuk saat ini saya belum bisa memastikannya lebih lanjut. Kita akan menunggu hasil dari Laboratorium dulu untuk mengetahui lebih lanjut seperti dugaan saya atau bukan. Hasilnya bisa diterima mungkin malam nanti. Saya permisi." Jelas sang dokter.
Altair dan Kenan mengangguk. Setelah dokter pergi mereka berdua segera masuk keruangan Zella. Disana Zella sudah diinfus dengan alat bantu pernafasan.
"Bang Zella dirumah sakit ya?" Tanya Zella lemah.
Kenan mendekat mengusap lembut rambut Zella.
"Iya, kata Altair lo pingsan tadi. Qila nanti malem kesini dia tadi ngga bisa ikut karna ada urusan keluarga.""Makasih kak udah tolong aku. Maaf aku tadi sempat nuduh kakak yang enggak-enggak." Ujar Zella merasa bersalah. Ia menunduk tak berani menatap Altair.
"Jangan nunduk nanti mahkota kamu jatuh." Ucap Altair lembut sambil mengangkat dagu Zella.
"Jangan marah ya kak."
"Iya enggak."
"Berasa nyamuk." Sindir Kenan.
Zella mengerucut." Pergi aja sonoh! Kalau perlu ke Antartika jangan pulang!" Ketus Zella.
"Ngga mau ah, mau nya ke Qila aja."
"Najis. So iye," umpat Zella.
"Emang gue najis mugholadoh?
"Alhamdulillah engkau memberi hidayah pada abang sablengku"
"Kampret emang!"
"Siapa?" Tanya Zella sok polos.
"Ya elo lah siapa lagi."
"Yang nanya." Ketus Zella.
Altaie sudah tertawa melihat wajah ngenes Kenan yang selalu dibully oleh Zella. Aneh sekali seorang Kenan yang kejam saat membunuh akan sangat bobrok didepan keluarganya. Seperti mempunyai kepribadian ganda.
**
Tbc
Pliss deh vote༎ຶ‿༎ຶ
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTAIR PSYCHO || Tamat
Fiksi Remaja-> Follow sebelum membaca P R O S E S R E V I S I Altair Gemma Orion_ pria goodboy dan sorang ketua osis Tapi satu hal yang harus kalian tahu, altair tidak suka jika ada yang menyentuh miliknya. Dan kegiatan OSIS tersebut membuat Altair kembali den...