-> Follow sebelum membaca
P R O S E S R E V I S I
Altair Gemma Orion_ pria goodboy dan sorang ketua osis Tapi satu hal yang harus kalian tahu, altair tidak suka jika ada yang menyentuh miliknya. Dan kegiatan OSIS tersebut membuat Altair kembali den...
Gaess aku mau tanya nih! Wattpad Author kenapa gini yah? Ada yang tahu?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Padahal udah ada yang baca tapi masih 0 aja. Gimana sih??
(･ัω･ั)
"Kamu siapa?" Tanya Zella.
"Hah?"
"Kamu siapa?" Tanya Zella lagi.
"Kamu lupa sama aku Zell? Aku pacar kamu." Jawab Altair.
"Aku ngga punya pacar!" Seru Zella.
"Zell kamu bener lupa ingatan? Aku panggil dokter dulu." Ujar Altair takut. Altair segera meningalkan Zella tapi saat ia akan membuka pintu ruang inap Zella. Zella tertawa keras.
"Haha...kakak kena prank!" Seru Zella walau suaranya masih terdengar lemas.
Zella masih memegangi perutnya yang terasa sangat nyeri. Ia lupa kalau disana luka jahitannya masih belum kering. "Kakak gimana sih, kan yang ketembak perut aku bukan kepala aku hahaa. Duh...duh sakit perut aku sumpah. Muka kakak jelek banget."
Altair menatap Zella tajam. Bisa-bisanya gadis itu baru bangun dari komanya dan sudah mengePranknya. Tapi Altair lega kalau Zella tidak betul-betul lupa ingatan. Bagaimana juga ia bisa sebego ini, mana mungkin perut yang tertembak menyebabkan lupa ingatan.
"Udah berani ya." Ujar Altair.
Zella menunjukan cengirannya lalu membentuk peace. "Abisnya kan aku coba kayak di pilem-pilem gituh." Kekeh Zella.
Altair tersenyum lalu memeluk tubuh Zella erat. Zella tersenyum dalam pelukan Altair. Ia juga tak kalah erat memeluk Altair, aroma dari tubuh Altair yang sangat memabukan membuatnya nyaman.
"Jangan tidur lama kaya kemarin. Aku ngga bisa jauh dari kamu." Ujar Altair.
"Dih gombal banget."
"Ciee blusing." Goda Altair sambil menoel pipi Zella dengan telunjuknya.
"Serah bodoamat" ketus Zella.
"Zella!" Seru Qila.
Qila dan Kenan masuk keruangan dengan membawa beberapa tentengan makanan. Qila yang terlalu over senengnya memeluk Zella erat.
"Anjir lo bikin gue jantungan tau ngga sih. Gue takut kehilangan sahabat gesrek kaya lo."
Zella dalam pelukan Qila mengerucut sebal. Apa masksud Qila? Dia gesrek begitu. Sepertinya Qila tidak pernah merasakan ginjalnya disentil kali ya.
