R A C U N

706 49 0
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

Jika biasanya Zella akan pulang bersama Altair. Kini Zella malah memilih pulang bersama Kenan. Kenan juga dibuat heran lagi. Bukannya mereka kemarin sudah baikan? Kenapa sekarang seperti berjauhan lagi?

"Lo sebenernya udah baikan apa belom sih ama Altair?" Tanya Kenan saat sedang mengemudi.

"Udah"

"Lah, terus kenapa ngga pulang sama Altair? Tumben." Ujar Kenan.

Zella menatap Kenan kesal." Kalo lo ngga ikhlas gue numpang di mobil lo tinggal bilang aja!" Seru Zella marah. Mungkin ini juga karena efek PMSnya.

"Astagfirulloh Zell, ngga kaya gitu. Ikhlas gue ikhlas. Gue kan cuma nanya, pms lo?"

"IYA PUAS!" Seru Zella.

"Lah, makanya lo ka...."

"DIEM!!" Seru Zella menyela perkataan Zella.

Kenan langsung kicep. Memang jika perempuan sudah kedatangan tamunya, galaknya masyaAllah. Gampang sensi penginnya ngegas mulu.

Saat sudah sampai di depan rumahnya Zella membuka pintu mobilnya cepat dan membantingnya keras.

Kenan mengelus dadanya sabar." Sabar Nan, orang sabar yang naksir banyak"

Zella langsung merebahkan tubuhnya tanpa berganti pakaian. Ia lelah sungguh.
Lelah fisik dan batinnya.

Zella mencari ponsel yang tidak ia sentuh sedikitpun sedari tadi. Setelah layar kunci terbuka banyak notif masuk lewat ponselnya. Namun yang menyita perhatiannya adalah pesan dari Altair yang hampir ratusan. Dan isinya sama Altair meminta maaf.

Zella

Zella, aku minta maaf

Pliss jangan diemin aku

Kata Qila kamu pulang bareng Kenan?

Udah sampe rumah?

Besok berangkat bareng ya?

Sayang

Begitulah kira-kira isi pesan Altair. Ia mengetik satu balasan.

Iya, aku perlu waktu untuk terbiasa dengan hal ini. Besok aku bareng bang Kenan lagi.

Z

ella melempar ponselnya kesisi ranjang yang lainnya. Ia masih tidak percaya seorang Altair Gemma Orions seorang Psychopath.

Lucu memang jika dipikir. Kisah Zella sama persis seperti dalam novel My Sweet Psychopath. Yang berbeda perempuan dalam tokoh itu sudah dari awal tahu kalau pacarnya adalah Psychopath. Sedangkan Zella baru tahu. Kesamaannya laki-laki itu posesive terhadap perempuannya dan melarang perempuan itu dekat-dekat dengan laki-laki manapun selain dia. Bukankah sama seperti Zella?

Tok...tok..

Zella membuka pintu kamarnya dengan malas. Dan mendapati Kenan yang sedang berkacak pinggang.

"Ada Keyla dibawah," ujar Kenan.

"Hubungannya sama gue?"

"Dia pengin ketemu lo katanya," jawab Kenan.

Zella mengangguk." Lo duluan aja, gue mau ganti baju"

Zella menuruni tangga satu persatu setelah berganti pakaian. Ia hanya memakai kaos oblong dan hotspans sepaha.

"Hai kak Key" sapa Zella ramah.

"Hii juga Zell,"

"Emmm...katanya kakak pengin ketemu gue? Ada apa?" Tanya Zella.

"Gue mau minta maaf soal pas gue baru masuk sekolah Zell. Gara-gara gue lo harus salah paham sama Altair" kata Keyla dibuat sangat bersalah.

"Oh masalah itu. Oh ya ngga papa, gue sama kak Altair juga udah baikan. Lagipula kemarin gue kebawa emosi," kekeh Zella.

"Oh! Syukurlah" ujar Keyla.

Kenan menuruni tangga satu persatu dan ikut bergabung dengan Keyla dan juga Zella.

"Lo gimana sih bang, ada tamu ngga disuguhin minum" kata Zella lalu hendak beranjak menuju dapur.

"Eh, Zell gue ikut dong! Sama gue mau kekamar mandi" ucap Keyla.

Zella dan Keyla pergi menuju dapur meninggalkan Kenan yang sedari tadi sedang bergelut dengan pikirannya.

"Eh, Zell lo liat cincin gue nggak?" Tanya Keyla saat sudah keluar dari kamar mandi.

"Cincin? Ketinggalan kali dikamar mandi" ucap Zella.

Keyla menggeleng." Ngga ada kok Zell. Gue baru aja cek. Mungkin jatuh disekitaran sini. Lo bisa tolong bantu gue?"

Zella mengangguk dan segera membantu mencari cincin Keyla. Keyla tersenyum smrik lalu menuju nampan yang berisi minuman. Setelah memastikan Zella masih sibuk mencari cincinya yang pura-pura hilang, Keyla menuangkan bubuk racun yang sudah dipersiapkannya.

"Eh, Zell gue baru inget kalau cincin gue ternyata ada di slinbag" kekeh Keyla.

"Ya udah syukur kalo ngga hilang" ujar Zella mendekati Keyla hendak membawa nampan namun Keyla menahannya.

"Gue aja yang bawa,"

Zella mengangguk lalu berjalan terlebih dahulu menuju ruang tamu. Keyla membagikan jus jeruk yang tadi sudah dipersiapkan Zella. Tentu saja minuman khusus untuk Zella yang akan membuat Zella mati seketika.

Keyla tersenyum smrik sambil meminum jusnya. Ia melihat Zella yang hendak meminum jusnya. Namun....

Pyarrrr....

Gelas yang akan Zella minum tidak sengaja disenggol Kenan yang hendak berdiri.
"Eh, maap Zell. Gue ada telfon penting dari ayah. Lo minum jus gue aja" ujar Kenan lalu berlalu pergi.

"Sial gagal lagi" umpat Keyla dalam hati.

"Sial gagal lagi" umpat Keyla dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inget ya gess....
Tetap patuhi protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus COVID19
Selalu pakai masker jika akan keluar. Dan jaga jarak aman. Oke!

                *See you next chapter*

ALTAIR PSYCHO || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang