F U T S AL

670 50 0
                                    

BTSOppa-Oppa korea lagi 💃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BTS
Oppa-Oppa korea lagi 💃

Taehyung🔥🧡

***

"Bang gue berangkat sama lo ya," ujar Zella saat sedang sarapan dengan keluargannya.

"Yoi. Tapi nanti jemput Qila dulu."

"Altair kemana Zell? Tumben ngga pernah kesini?" Tanya Anita.

Deg.
"Em-"

"Altair sibuk sama pertandingan futsalnya bun." Potong Kenan. Zella melirik Kenan yang mengangguk.

"Iya bun. Sibuk sama pertandingan futsalnya." Ucap Zella.

"Oh gitu bunda kira kenapa. Ya udah salam ya Zell untuk Altair!"

"Iya bun."

Kenan mengambil tas gendongnya dan mencium punggung tangan Anita dan juga Andi. Diikuti Zella dibelakangnya.

"Makasih bang udah bantuin gue." Ujar Zella sambil memeluk lengan Kenan.

Kenan terkekeh. Ia mengusap lembut pipi adiknya. Biasanya jika Zella memeluk Kenan akan menolaknya mentah-mentah kini Kenan tak kalah erat memeluk adiknya.

***

Kelas Zella untuk saat ini sedang free. Karna sedang melakukan Class meeting. Dan saat ini Zella sedang menonton pertandingan futsal. Antara kelas Altair dan juga Kenan.

Zella tersenyum melihat wajah Altair yang dipenuhi dengan keringat. Apalagi jersey yang dipakai Altair mencetak bentuk tubuhnya.

"Ayoo Altair!!"

"Kenan semangat!!"

"Tendang bolanya ke gawang Al!!"

"Kak Al ganteng banget."

Begitulah pekikan siswi Tunas Bangsa. Zella hanya bisa tersenyum tertahan. Pertandingan berakhir dengan klub futsal milik Altair yang menang.

Zella yang berada ditribun depan sudah menyiapkan air minum untuk Altair. Zella menatap Altair yang memandangnya. Ia tersenyum semanis mungkin saat Altair berjalan kearahnya. Zella sudah menyodorkan minumnya. Saat sudah didepan Zella Altair melewatinya dan mengambil minuman dari perempuan yang kemarin.

"Minumnya buat gue aja." Ucap Kenan dengan ngga ada akhlaknya merampas air mineral ditangan Zella.

Zella masih tak bergeming dia melihat Altair yang sedang dielap mukanya oleh perempuan itu. Hatinya berdenyut nyeri. Kenapa sesakit ini?

Kenan mengikuti arah yang menjadi objek Zella. Ia mengepalkan tangannya.
"Ngga usah dilihat. Kalo mau nangis, nangis aja. Abang bakal kasih pelajaran sama Altair." Ucap Kenan.

Zella menggeleng." Ngga usah."

"Gue kekelas dulu." Sambung Zella lalu berlalu pergi.

Baru saja Zella beranjak suara dari Altair yang begitu Zella kenali sedang berbicara cukup lantang.

"Jesslyn Will you be my lover?" Tanya Altair keras.

Zella menoleh kebelakang. Disana Altair sedang memegang tangan gadis itu. Dan dengan lantangnya Altair mengatakan itu. Sedangkan dia masih menjadi pacar Zella. What the hell?

"Yes" jawab Jesslyn.

Zella tidak bisa menahan air matanya lagi. Entah sudah berapa kali cairan bening itu dengan nakalnya terus keluar.

Zella berlari kearah UKS. Namun saat dia akan membuka pintu UKS pintunya terbuka terlebih dahulu. Membuat Zella bertubrukan dengan dada bidang seseorang.

Zella mendongak melihat Alvaro yang sedang menatapnya penuh tanya. Seakan bertanya kamu kenapa?

"Pak boleh saya peluk bapak sebentar? Saya ngga kuat pak." Ucap Zella lirih.

Alvaro mengangguk. Ia langsung merengkuh tubuh Zella kedalam pelukannya. Alvaro menutup pintu UKS bukan apa-apa ia takut jika ada siswa yang lihat. Zella akan menjadi bahan cibiran orang.

Zella menangis terisak didada bidang Alvaro. Kemeja hitam yang digunakan Alvaro basah dibagian dadanya. Alvaro mengusap bahu Zella agar terlihat tenang.

"Tarik nafas lalu buang." Ucap Alvaro saat melihat Zella seperti kesusahan bernafas.

Zella mengikuti intruksi Alvaro dan melamukannya berulang-ulang sampai ia bisa bernafas dengan normal. Tapi itu cuma sebentat sebelum dia jatuh tidak sadarkan diri.

"Zella bangun! Kamu masih denger saya kan?" Alvaro menepuk-nepuk pipi Zella.

Dengan sigap Alvaro menggendong tubuh Zella ala bridal style. Diperjalanan menuju koridor banyak yang mihat saat Zella pingsan digendongan Alvaro. Apalagi raut khawatir yang diperlihatkan Alvaro sangat kentara.

"Pak adek saya kenapa?" Tanya Kenan.

"Dia pingsan saat di UKS." Jawab Alvaro.

"Pake mobil saya aja pak." Ucap Kenan.

Alvaro menggangguk lalu mengikuti Kenan kemobilnya. Alvaro meletakan Zella dibangku kedua dengan Alvaro yang memangku kepalanya.

Kenan bahkan mengemudikan mobilnya seperti orang kesetanan. Sesampainya dirumah sakit Zella segera ditangani oleh Dokter.

"Semoga lo baik-baik aja Zell" batin Kenan.

"Semoga tidak ada hal buruk yang menimpa kamu." Batin Alvaro.

**
Tbc

Assalamu'alaikum.
Gaess Author minta doanya ya untuk guru Author pas di MTS dulu. Beliau sudah seda ( meninggal ) semoga khusnul khotimah dan dilapangkan kuburannya. Dan semoga kita semua menjadi ahlu surganya. Aminn🤲🤲

Minta doanya ya🙏

ALTAIR PSYCHO || TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang