12.

167 26 0
                                    

“Ini seperti Yang Mulia begitu menyayangi dan melindungi Tuan Putri."

Aku nyaris saja menghancurkan tulang-tulangku ketika Felix mengatakan hal tersebut. Lihat ini, kakak kesatria, kau bilang “begitu” menyayangi dan melindungi? Hah! Siapa yang akan percaya itu?!

“J-jadi begitu…”

Lihat? Lili tidak pernah begini kalau berbicara!

“Iya. Yang Mulia saat ini sedang mencari kesatria pribadi untuk mendampingi Tuan Putri. Selain saya, orang itu akan bekerja secara tetap.”

Felix tersenyum saat mengatakan hal tersebut.

“Jadi… Saya mohon bantuannya untuk bekerja untuk Anda, Tuan Putri.”

Ngomong-ngomong, bagaimana dengan kesatria Claude, Felix, sekarang sudah menjadi pengawal pribadiku yang mana ini benar-benar tidak terduga.

***

Sekarang aku mengerti merekrut para pelayan ini bukanlah hal baik.

Aku menyadar Claude tidak menambah pelayan baru untukku, tapi mengganti mereka semua yang sebelumnya pernah bekerja bagiku disini. Ini artinya, para pelayan yang telah aku usahakan begitu keras untuk membuat mereka ada disisiku (Alias: Pekerja Coklat = Membuat mereka jatuh dalam jerat kelucuan dan keimutan Athy untuk memberika coklat.) mereka semua pergi.

Aku mendengar petir yang menyambar bersamaan dengan berita hari itu pada malam ketika para pelayan datang. Sekalipun aku meminta begitu keras bahwa aku ingin bertemu dengan para kakak pelayan yang sebelumnya pada Lili, dia hanya menampilkan wajah penuh permohonan maaf. Aku dengan bahwa para pelayan yang dipindahkan semuanya telah pergi meninggalkan Istana pagi ini dan telah bekerja di Istana lain.

Aku sangat marah ketika mendengar hal tersebut. Claude yang bahkan sama sekali tidak peduli ketika para pelayan mencuri parabot di Istana Ruby, sekarang mengganti para pekerja disini. Aku sangat sedih ketika para pelaya pergi dari Istana tanpa mengucapkan satupun kalimat perpisahan meskipun ini terjadi karena perintah Raja.

Aku tahu ini bukan sesuatu yang begitu menyedihkan, tapi kau tidak bisa melakukan apapun dengan hati manusia. (Bukan hati yang benar-benar hati, tapi perasaan.)

Aku semakin sedih ketika para kakak pelayan baru tidak terpikat dengan wajah imutku dan malah terus melakukan aktifitas mereka.

Meskipun mereka tetaplah pelayan… ini semua berbeda dengan para pelayan yang dicampakkan untuk bekerja disini, dan para pelayan yang dikirim langsung oleh Claude? Kalian tahu betapa aku bekerja keras agar para pelayan itu bisa baik dan terus berada disisiku! Hiks!

“Aku ingin bertemu Hannah dan Seth.”

“Anda bisa bertemu mereka sesuai yang Tuan Putri inginkan.”

“Kapan?”

“Ummm, sekitar 10 hari lagi?”

Dan aku tidak bisa percaya pada kata-kata orang dewasa. Bukankah kata-kata yang mereka gunakan untuk membohongi anak-anak? Selain itu, kata-kata yang aku dengar dikehidupanku sebelumnya saat aku dip anti asuhan ketika para anak-anak meminta makan seperti itu.

Lili mulai berkeringat lagi ketika aku membuat wajah tidak puas. Ketika itu Felix, yang dari tadi memperhatikan kami dari samping, mulai berbicara.

“Anda bisa berbicara pada Yang Mulia.”

Dari kata-katanya, baik aku maupun Lili menatap Felix seakan kami berkata “Apa kau sudah gila?”. Bagaimanapun, dia hanya balas menatap kami dengan wajah yang seakan berkata “Apakah aku mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya kukatakan”

Aku Mendadak Menjadi Putri!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang