Aku Mendadak Menjadi Putri!

15.

Sejak ia terbangun, rambutnya terlihat lebih rapih secara alami, dan pakaian yang ia gunakan sedikit terbuka menampilkan tubuhnya yang terbentuk–begitu bagus.

Oops, memalukan. Ini sangat memalukan. Hey, aku gadis remaja yang sudah bertumbuh meski tubuhku terkesan seperti anak-anak!

Claude tidak menyadari apa yang aku pikirkan dan pandangannya tertuju pada jendela yang berada disisi kirinya. Matahari sudah mulai terbenam, meninggalkan goresan-goresan pada bentangan langit.

Dia sedikit meregangkan tubuhnya seperti psiko.

"Kita akan bersantap disini saja."

***

"Kau terlihat baik-baik saja akhir-akhir ini sangat terlihat kalau kau begitu ceria dan sehat."

Ini pertama kalinya aku berhadapan dengan Claude secara langsung setelah waktu kami naik kapal waktu itu.

Aku sedang memperhatikan makanan yang ada diatas meja didalam kamar tidur Raja. Stiap makanan terlihat sangat enak, tapi itu tetap terlihat tidak terlalu cocok dimakan oleh Raja.

Aku hanya berpikir ini sangat tidak biasa, tapi aku menyingkirkan pikiran itu jauh jauh ketika ia mengatakan hal aneh yang pernah ia katakan sekarang ini.

Tidak mungkin ia tidak mengetahui kondisi kesehatanku, tapi dia sama sekali tidak pernah mengunjungiku. Yah, maksudku itu mungkin berarti sedikit buruk bila ia sampai benar-benar datang mengunjungiku!

Ngomong-ngomong, aku benar-benar kehabisan kata-kata pada orang ini yang tida pernah datang untuk mengunjungi putrinya yang sedang sakit dan hanya berkata, "Oh, kau terlihat baik-baik saja."

Aku tidak pernah membayangkannya sama sekali, tidak juga pada kata-kata hangat seperti, "Aku mendengar kau sedang sakit, apa kau baik-baik saja?" atau "Kau terlihat lelah. Istirahatlah yang cukup." Tapi bukan berarti ini terlalu sepele kan? Ya benar. Ini Claude yang sedang aku bicarakan.

"Papa juga telihat cantiik...!"

Tapi aku hanyalah seekor ikan mola yang lemah. Jangan lupakan. Demi rencana C, rencana C. Sekalipun ini demi rencana B, sangat penting untuk memperpanjang umur hidupku dengan cara seperti ini! Tidak ada yang lebih berharga dibanding hidup meski itu kotor dan tidak adil!

Aku mengacuhkan Claude dan tersenyum dengan cerah. Matanya nampak tertarik dengan ini. Ya, ya, tertarik pada anak perempuan yang kemarin sakit karena terjatuh kedanau bisa tersenyum-begitu cerah?

Claude hanya menatap padaku dari seberang meja dengan dagu yang tertumpu pada tangannya. Tapi kenapa kau terlihat ingin mencoba terlihat tampan eh? (Athy salah paham guys. Claude itu sama sekali gak nyoba keliatan ganteng. Tapi emang udah ganteng dari sononya.) Apa kau mencoba untuk membuatku terjatuh padamu? Ha, yeah! Begitu berbakat! Aku tidak akan terjatuh padamu, bangs*at!

"Dengarkan. Aku hanya mempersiapkan makanan yang kau suka."