23

76 6 0
                                    

Aku merasa bersalah pada Lili dan Felix yang berpikir bahwa aku hanya seorang anak berusia 5 tahun dan aku benar-benar patah hati.


Euuuu...


"Gendong belakang."


Dan~~ aku hanya seorang anak! Felix terlihat membeku sesaat ketika aku bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa kemarin. Dan sesaat setelahnya, dengan helaan lemah dua tangan yang familiar mengangkat tubuhku.


"Hati-hati dijalan."


"Dadah, Lili!"


"Kami akan segera Kembali."


Tapi tidakkah ini terlihat seperti anak dari dua orang yang sudah bertunangan? Lili tersenyum setelah menyaksikan aku yang bertingkah seperti yang biasa kulakukan sehari-hari. Hal yang sama juga terjadi pada Felix. Tunggu, mereka tidak akan jatuh cinta dengan cara seperti ini, kan? Tidak! Lili adalah milikku!


"Saya akan membawa Tuan Putri menuju ruang kerja Yang Mulia hari ini."


Aku menatap Felix dari balik kepalanya sambil menjilati permen lolipopku dalam tangan Felix.


"Nampaknya, kita harus menunggu sejenak."


Ini sudah kali kedua sejak aku melihat pintu ini. Lili dan aku pernah meleawati pintu ini kala aku masih sangat kecil disbanding hari ini.


Kuckkk. Berapa lama hati itu sampai sekarang? Tidak. Haruskah aku mengatakan itu cukup singkat? Karena aku berpikir sudah terlalu banyak hal yang terjadi selama ini sejak aku mencoba untuk bertahan hidup.


Ngomong-ngomong, jika kalian membuat orang lain menunggu paling tidak katakan untuk menunggu diruangan lain. Etika Claude benar-benar seperti kotoran, eek! Bukan kotoran biasa, kotoran guguk!


Terbuka.


Tapi ketika pintu terbuka saat aku tengah menghakimi etika si Claude itu. Oh, jadi sekarang giliranku untuk masuk kedalam? Tapi yang pertama orang yang ada didalam akan keluar terlebih dahulu.


Aku pikir orang yang baru saja keluar itu bertubuh kecil, terlihat dari bagaimana pintu ruangan membetuk bayangannya sehingga terlihat demikian. Tapi sekarang aku menyadari orang ini, dia tidak sekecil itu.


Dia nampaknya pria yang lebih dewasa dibanding dengan Felix dia baru saja keluar dari ruang kerja Claude. Tapi dia ini memang putih, atau aura disekitarnya yang berwarna putih? Ada semacam aura aneh disekelilingnya dan aku tidak menyukai hal tersebut.


Pria ini memiliki aura dan kharisma yang berbeda dari yang dimiliki oleh Clude. Dia nampak muda, namun rambut putihnya membuat ia terkesan lebih tua.


(Dia adalah pria dewasa dengan rambut yang memang berwarna putih alami, bukan karena memutih akibat umur yang sudah tua.)

Aku Mendadak Menjadi Putri!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang