"Tuan Putri..."
Sekarang aku mengerti bahwa Lili sudah mengepalkan tinjunya seakan ada yang menyuruhnya melakukan hal tersebut. Aku berbalik, memutar kepalaku bagai robot rusak.
"Jadi kau disini setelah menghadiri acara Founding Celebration."
Aku menatap Claude, ia menyandarkan dagunya pada lengannya dan menatap padaku.
Saat aku menatap dalam sorot mata dinginnya, aku membeku bagai batu tanpa bernapas sedikitpun.
Tidak... ini tidak mungkin. Apakah dia adalah Claude yang sebenarnya? Tapi aku tadi melihatnya dirombongan parade!
Berbeda dengan diriku yang bergejolak dengan perasaan sendiri, ia berbicara lagi setelah keheningan sesaat.
"Aku mendengar kalau kau berteman dengan para pelayan di dalam Istana. Kuat dugaan kau akan datang kesini saat aku pergi."
Aku tergagap dihadapan Claude yang dengan jelas dapat membaca rencanaku.
"A-aku melihat Anda disana..."
"Itu hanya tiruanku."
Tiruan? Sebuah tiruan?
Dengan bodohnya aku ternganga mendengar ucapannya yang mengejutkan barusan, memang sangat mungkin untuk menggunakan sosok tiruan terutama dalam acara penting. Ditambah, Claude sangat tidak suka untuk diseret berkeliling. Apa yang harus kulakukan sekarang?
Aku mencoba merencanakan apa yang harus kulakukan dengan otakku yang tidak bisa diajak bekerja sama.
Aku melarikan diri dari ini semua sekarang.Snap!
Sekarang aku... harusnya aku berada di padang rumput... bagaimana bisa aku masih berada di Istana?
"Aku telah membuat sihir perlindungan."
Claude dengan rendah hati tertawa mengejek padaku, yang sedang panik.
Uhuk! Ada apa dengan pandangan yang seakan berkata "Aku akan memberikan anak ini pelajaran"?
"Tidak hanya di Istana Emerald, tapi tersebar dimana-mana. Aku tidak bisa memperkirakan dimana kau muncul sama seperti yang terakhir kali terjadi di Istana Gannett dan kau pergi begitu saja tapi kali ini semuanya tidak akan berjalan mudah bagimu."
Apa? Aku tidak tahu apa itu tapi ini seperti jebakan dimana ia menggunakan Lili sebagai umpan? Benar-benar pengecut tidak berkelas!
Swooosh!
Saat Claude menggerakkan tangannya keatas, ada beberapa lapis sihir emas muncul dari dalam tanah.
Aku menjentikkan jariku sekali lagi, benar-benar tidak tahan dengan kesombongannya itu.
"Yang Mulia, jangan...!"
Snap!
Felix menjerit ketika ia menyadari apa aku ada disini namun terlambat. Kekuatan sihir sudah menyelimuti tubuhku.
Tapi tidak ada sesuatu pun yang terjadi.
"Yang Mulia!"
Tes...
Tidak, sesuatu sudah terjadi. Aku tersentak saat aku melihat darah mengalir turun dari dagu Claude.
Tapi dia hanya menyeringai pada bercak darah setelah ia mengusapnya dengan punggung tangannya.
Aku tau pesona ini hanyalah omong kosong tapi ternyata lebih dari dugaanku.
"Apa Anda baik-baik saja, Yang Mulia?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Mendadak Menjadi Putri!
General FictionAku tertidur, dan ketika aku terbangun, dimana aku?! Aku ada ditempat asing, didalam dunia novel yang baru saja kubaca. Dan sialnya, dari semua karakter novel yang ada, aku menjadi putri terbuang, anak dari Raja keji dan tirani. Claude de Alger Obel...